PLN Percepat Pembangunan PLTP, Dukung Swasembada Energi Nasional

KLIK24.NEWS Jakarta – PT PLN (Persero) semakin memperkuat perannya sebagai motor penggerak transisi energi nasional dengan mempercepat pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Langkah strategis ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada energi berbasis sumber daya domestik.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menjelaskan bahwa mandat pengembangan panas bumi tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, yang menargetkan kapasitas PLTP hingga 5,2 gigawatt (GW) di seluruh Indonesia.

“Potensi panas bumi Indonesia sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah. PLN akan memastikan pengembangan PLTP berjalan optimal agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat di sekitar proyek maupun pelanggan di seluruh Indonesia,” ujar Suroso.

Untuk mempercepat realisasi, PLN menyiapkan strategi khusus, termasuk kesepakatan pembelian uap panas bumi dengan pengembang panas bumi. Menurut Suroso, prinsip kerja sama yang dijalankan PLN adalah transparan, akuntabel, serta mengedepankan fairness of partnership, sehingga iklim investasi tetap sehat dan berkelanjutan.

Salah satu fokus PLN saat ini adalah proyek panas bumi di Provinsi Bengkulu, yakni:

  • PLTP Kepahiang (110 MW) di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong, yang kini memasuki tahap finalisasi pemilihan mitra strategis. Listrik dari proyek ini akan disalurkan ke Gardu Induk (GI) Pekalongan.
  • PLTP Hululais (110 MW) di Kabupaten Lebong, ditargetkan beroperasi komersial pada 2028. Proyek ini memanfaatkan Wilayah Kerja Panas Bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), dengan penyaluran listrik ke GI Pekalongan.

“Melalui pengembangan PLTP di berbagai daerah, PLN tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional dan transisi menuju energi hijau, tetapi juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyerapan tenaga kerja dan keterlibatan pelaku usaha lokal,” pungkas Suroso.***

Tinggalkan Balasan