PLN Resmikan Langkah Besar Transisi Energi: Skema GBI Siap Dorong Pengurangan Emisi 12 Juta Ton CO₂e

Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan dalam sambutannya bahwa kerja sama bilateral dengan Norwegia ini menegaskan komitmen Indonesia dalam memimpin aksi perdagangan karbon dunia. Menurutnya, upaya tersebut menjadi langkah besar dimulainya perdagangan karbon internasional berbasis teknologi (_technology-based solutions_) dari Indonesia.

KLIK24.NEWS Belem — Upaya Indonesia memasuki babak baru dalam perdagangan karbon internasional. PT PLN (Persero) bersama Global Green Growth Institute (GGGI) menandatangani Mutual Expression of Intent Generation-Based Incentive Programme dalam rangkaian COP30, sebagai pondasi untuk salah satu perdagangan karbon berbasis teknologi terbesar di dunia.

Kesepakatan ini sekaligus memperkuat komitmen Indonesia–Norwegia dalam kerja sama perubahan iklim, dengan potensi mitigasi emisi mencapai 12 juta ton CO₂e di bawah skema Artikel 6 Paris Agreement.

Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan pentingnya langkah ini dalam mempercepat transformasi sektor energi.

BACA JUGA : Indonesia–Norwegia Perkuat Aksi Iklim Global, PLN Siap Jalankan Perdagangan Karbon Raksasa di COP30

“Indonesia tidak hanya mampu mengelola perdagangan karbon berbasis alam, tetapi kini juga menjadi pelopor technology-based solutions yang terbukti efektif bagi target iklim global,” tegasnya.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Norwegia melalui Menteri Iklim dan Lingkungan, Andreas Bjelland Eriksen, yang menyebut kolaborasi ini sebagai sinyal kuat bagi dunia.

“Kami yakin Indonesia memiliki kapasitas memperluas inisiatif ini, dan hal ini akan mendorong keterlibatan lebih besar dari sektor publik maupun swasta,” ujarnya.

Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi, menyampaikan bahwa langkah ini menjadi bukti kesiapan PLN sebagai garda depan transisi energi nasional.

“Kolaborasi dengan GGGI menjadi pondasi carbon financing pertama dan terbesar untuk energi terbarukan di Indonesia,” ujar Evy.

Skema Generation-Based Incentive (GBI) yang diperkenalkan melalui kerja sama ini akan mendukung pencapaian NDC Indonesia, mengurangi ketergantungan pada batubara, serta membuka jalan penyusunan MOPA terkait transaksi ITMOs yang menjadi pilar perdagangan karbon internasional.***

Tinggalkan Balasan