KLIK24.NEWS Yogyakarta — PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya menjadikan transformasi sumber daya manusia (SDM) sebagai pilar utama dalam mewujudkan masa depan energi bersih dan berkelanjutan di kawasan ASEAN. Komitmen tersebut ditegaskan dalam The 13th Meeting of Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Working Group 5 bertema “Human Capital Mindshift: Aligned People, Strategy, and Growth” yang digelar di Yogyakarta, Senin (3/11).
HAPUA merupakan forum kerja sama antar perusahaan utilitas dan otoritas ketenagalistrikan Asia Tenggara yang berfokus pada peningkatan ketahanan dan keberlanjutan energi kawasan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menyampaikan bahwa sektor energi global kini tengah menghadapi tantangan besar akibat transisi menuju energi hijau. Untuk itu, penguatan kompetensi SDM menjadi langkah kunci agar PLN mampu beradaptasi dan terus berinovasi.
BACA JUGA : Wali Kota Weny Gaib Hadiri Apel Siaga Bencana, Tegaskan Pentingnya Sinergi Lintas Instansi
“Kami ingin memastikan bahwa transformasi di PLN bukan hanya soal teknologi dan bisnis, tetapi juga transformasi manusia di dalamnya. SDM kami adalah motor utama inovasi dan keberlanjutan,” ujar Yusuf Didi.
Ia menjelaskan, PLN telah membangun arsitektur pengembangan SDM berbasis tiga pilar utama: penerapan standar internasional, program pengembangan berkelanjutan, serta harmonisasi hubungan industrial.
Langkah tersebut sejalan dengan arah transformasi PLN dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui penguatan kompetensi dan budaya kerja yang adaptif.
“Bersama forum HAPUA Working Group 5, kami terus memperkuat kolaborasi regional agar tenaga kerja sektor energi di kawasan ASEAN siap menghadapi masa depan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah bagi PLN dan utilitas listrik se-ASEAN untuk berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan SDM, inovasi digital, dan pengembangan kepemimpinan di era transisi energi.***


















