KLIK24.NEWS Jakarta – PLN Terus Melangkah, PT PLN (Persero) memperkuat langkah-langkahnya dalam mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon dengan menegaskan komitmennya menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Dalam HSBC Summit 2023, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, merinci sejumlah strategi dan komitmen yang telah dan akan diambil oleh perusahaan ini.
Darmawan memaparkan bahwa selama 3,5 tahun terakhir, PLN telah menghapus rencana pembangunan 13,3 gigawatt pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batubara, menggantinya dengan sumber energi yang lebih bersih. Beberapa langkah melibatkan penggantian PLTU batubara dengan pembangkit gas dan membatalkan perjanjian pembelian tenaga listrik dari PLTU batubara.
BACA JUGA : “Abunawas dan Kuda Ajaib”
“Pengurangan kapasitas batubara ini belum cukup. Kami juga menggantikan 1,1 GW batubara dengan energi terbarukan, yang diharapkan dapat mengurangi sekitar 200 juta ton CO2 dalam 25 tahun,” ungkap Darmawan.
PLN Terus Melangkah, Fokus PLN saat ini adalah pada penambahan kapasitas energi terbarukan. Rencananya termasuk penambahan 52 persen pembangkit dari energi baru terbarukan (EBT). Upaya ini melibatkan penggantian pembangkit batubara dengan energi terbarukan, yang memiliki dampak positif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dalam menghadapi perbedaan lokasi antara sumber energi terbarukan dan pusat industri, PLN merancang Green Transmission Line. Sebuah jalur transmisi besar yang diharapkan dapat menambah 32 GW energi terbarukan berbasis tenaga air dan panas bumi dalam 15 tahun ke depan.
BACA JUGA : Operasi Pekat Samrat 2023: Polres Kotamobagu Amankan Pelaku Pengancaman dengan Senjata Tajam
Darmawan menekankan bahwa transisi energi adalah tantangan global, dan kolaborasi global diperlukan dalam mencari solusi bersama. HSBC Summit 2023 menjadi platform untuk membahas dan merencanakan langkah-langkah Indonesia dalam mencapai pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan.
CEO HSBC Indonesia, Francois de Maricourt, menegaskan keterlibatan HSBC dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju operasi yang lebih ramah lingkungan.***