KLIK24.NEWS Palu – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Tengah menggelar pertemuan penting dengan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu di Kantor Balai, Kota Palu. Pertemuan ini membahas rencana pembangunan jaringan listrik di Desa Olu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, yang lokasinya beririsan dengan area hutan lindung di sekitar Danau Lindu.
Pihak Balai Taman Nasional Lore Lindu menyatakan dukungan terhadap rencana peningkatan infrastruktur kelistrikan, dengan harapan bahwa proyek tersebut tidak mengorbankan pelestarian lingkungan dan tetap memperhatikan keberlanjutan hutan lindung. Mereka berharap keberadaan listrik di daerah tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat tanpa merusak ekosistem.
BACA JUGA : KPP Pratama dan KPPN Kotamobagu Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
“Harapannya, PLN dapat membangun jaringan listrik yang melewati kawasan taman nasional sehingga masyarakat di sana bisa menikmati listrik tanpa mengorbankan pelestarian lingkungan,” ujar salah satu perwakilan Balai Taman Nasional Lore Lindu.
Atmoko Basuki, General Manager PLN UID Suluttenggo, menjelaskan bahwa tim UP2K Sulawesi Tengah telah memaparkan hasil survei dan rencana pembangunan jaringan listrik yang akan menghubungkan Desa Anca dengan Desa Olu. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.
“Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan akses listrik bagi masyarakat Desa Olu dan sekitarnya, sehingga bisa mendukung aktivitas sosial dan ekonomi di daerah tersebut,” jelas Basuki.
BACA JUGA : PLN Dorong Pengembangan Wisata Tanah Putih Likupang Melalui Program TJSL
Sementara itu, Rahmatan, Manager UP2K Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati akan adanya penambahan addendum perjanjian kerjasama (PKS) antara PLN dan Balai Taman Nasional Lore Lindu. Addendum ini dimaksudkan untuk memfasilitasi proyek-proyek yang melibatkan kawasan hutan lindung.
“PKS sebelumnya sudah ditandatangani untuk proyek Torere-Bariri, dan penambahan ini akan memastikan koordinasi yang lebih baik dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan kawasan lindung,” ungkap Rahmatan.
Pertemuan ini menjadi langkah awal penting dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan di Desa Olu berjalan dengan lancar, serta tetap menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan pelestarian lingkungan.***