KLIK24.NEWS Purwakarta – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-mounted dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp) resmi beroperasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadikannya sebagai salah satu simbol penting dalam pengembangan kawasan industri ramah lingkungan di Kota Bukit Indah. PLTS ini dibangun oleh konsorsium PT Aruna Hijau Power (AHP), yang terdiri dari PT PLN Batam, anak usaha PT PLN (Persero), dan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV).
BACA JUGA : PLN Raih 5 Penghargaan di Human Capital Excellence Awards 2024, Bukti Transformasi SDM Unggul
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengapresiasi proyek tersebut sebagai langkah konkret pemerintah dalam memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. “PLTS ini menghasilkan energi bersih dan mengurangi emisi karbon sebesar 118.725 ton CO2 per tahun, serta telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN),” ungkap Susiwijono.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan KESDM, Jisman P. Hutajulu, juga menekankan pentingnya PLTS ini dalam memperkuat ekosistem energi bersih di Indonesia. “PLTS ini bukan sekadar pembangkit listrik, tetapi sebuah tonggak sejarah dalam transisi energi kita menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” jelasnya. Sementara itu, Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan, merasa terhormat atas kehadiran dua PLTS skala besar di wilayahnya, termasuk PLTS terapung di Waduk Cirata yang merupakan terbesar di Asia Tenggara.
BACA JUGA : PLN Resmikan PLTGU Tambak Lorok Blok 3, Pembangkit Terbesar dan Ramah Lingkungan di Indonesia
PLTS 100 MWp Purwakarta Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam melawan perubahan iklim melalui pemanfaatan energi bersih. “Kami hadir dengan rasa bangga untuk mendukung transisi energi melalui proyek ini dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan listrik yang ramah lingkungan,” tutup Darmawan.***