KLIK24.NEWS Pangkep, Sulawesi Selatan – Kebahagiaan menyelimuti warga Pulau Polewali, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), setelah PT PLN (Persero) melalui program SuperSUN berhasil menghadirkan listrik 24 jam berbasis energi bersih. Sebelumnya, masyarakat hanya mengandalkan genset untuk menikmati listrik selama 4 jam setiap hari.
Program SuperSUN menghadirkan 224 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro panel dengan kapasitas 440 Wp – 700 Wp dan penyimpanan energi sebesar 2 kWh. Dengan sistem ini, masyarakat kini dapat menikmati listrik sepanjang hari dengan biaya hanya Rp 50 ribu per bulan, jauh lebih hemat dibandingkan pengeluaran Rp 210 ribu per bulan untuk operasional genset.
“Alhamdulillah, sekarang kami bisa menyalakan kipas angin, menonton TV, dan menjalankan aktivitas lebih mudah. Terima kasih PLN atas perhatiannya,” ujarnya.
BACA JUGA : Indonesia Raih Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Proyek Energi Bersih dari Jerman
Selain membantu kebutuhan rumah tangga, listrik 24 jam juga mendukung produktivitas masyarakat. Para nelayan kini dapat menggunakan freezer untuk menyimpan hasil tangkapan, tanpa perlu membeli es batu dari daratan Pangkep yang berjarak 12,4 kilometer.
Tiara, warga lainnya, memanfaatkan listrik ini untuk mengembangkan usaha kuliner kecil-kecilan.
“Dengan listrik 24 jam, saya bisa memakai kulkas untuk menyimpan bahan makanan. Omzet saya meningkat menjadi Rp 250 ribu per hari,” ungkapnya.
Kehadiran listrik juga dirasakan manfaatnya oleh Siti Farida, Bidan Puskesdes Pulau Laiya.
“Dulu, kami hanya mengandalkan genset selama 3 jam. Kini, layanan kesehatan jauh lebih baik. Tidak ada lagi kejadian seperti menjahit luka dengan penerangan senter,” jelasnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa program SuperSUN adalah bagian dari komitmen PLN untuk menerangi wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
“SuperSUN adalah inovasi unggulan untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi Nasional dan menghadirkan energi berkeadilan, sesuai sila ke-5 Pancasila,” tegasnya.
PLN juga berencana memperluas program SuperSUN ke pulau-pulau lain, guna menciptakan multiplier effect di sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Budiono, General Manager PLN UID Sulselrabar, menyampaikan bahwa Rasio Elektrifikasi Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99% pada September 2024.
“Dengan listrik, nelayan dapat menyimpan hasil tangkapan di kulkas, meningkatkan daya tahan ikan dan penjualan. Ini secara langsung mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Budiono.
Hadirnya listrik dari energi bersih melalui program SuperSUN tidak hanya mengubah kehidupan masyarakat Pulau Polewali, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pembangunan berkelanjutan di wilayah lainnya. PLN optimis langkah ini akan terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.***