KLIK24.NEWS Tagulandang – Setelah berbagai upaya yang dilakukan oleh Tim Respon Cepat PLN, mayoritas suplai listrik di Pulau Tagulandang kembali berhasil dinormalisasi. Pada tahap awal penormalan, tim berhasil berhasil menghidupkan kembali penyulang listrik Bawoleu dan Pusat Tagulandang.
Penyulang listrik Bawoleu memiliki peran penting sebagai jalur suplai listrik ke Posko Siaga Utama Erupsi Gunung Ruang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Desa Apengsalah.
BACA JUGA : Tim Respon Cepat PLN Kembali Tiba di Tagulandang, PLN: Kami Siap Memulihkan Listrik Tagulandang
Ari Dartomo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja tim yang solid dan komando yang ketat di lapangan.
“Ini merupakan pencapaian yang membanggakan di mana suplai listrik ke Posko Siaga sangat vital bagi tim penanggulangan bencana dan para pengungsi di sana,” ujar Dartomo.
PLN menurunkan Tim Respon Cepat Penormalan Sistem Kelistrikan Tagulandang yang terdiri dari berbagai ahli dari berbagai bidang terkait. Total 67 petugas dikerahkan, berasal dari Manado, Kotamobagu, dan Tahuna, untuk menjalankan tugas tersebut.
“Kami membentuk tim yang terdiri dari berbagai ahli, mulai dari pembangkit, jaringan, hingga kehumasan, demi memastikan upaya penormalan berjalan lancar,” jelas Dartomo.
Dartomo mengungkapkan bahwa saat ini, sebanyak 5.188 pelanggan yang disuplai oleh penyulang listrik yang berhasil dinormalisasi sudah berhasil dinyalakan pada pukul 20.05 WITA. Tim PLN membutuhkan sekitar 10 jam untuk menormalkan penyulang listrik Bawoleu dan Pusat Tagulandang sejak kedatangan Tim Respon Cepat.
“Kami masih terus bekerja pada penyulang listrik Kasihang yang melayani sekitar 2.547 pelanggan, yang saat ini sedang dalam proses penormalan,” tambah Dartomo.
Dia menegaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk mendorong aktivitas masyarakat Tagulandang agar ekonomi dapat pulih kembali.
“Kami berupaya keras agar listrik dapat kembali normal sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan lancar setelah masa evakuasi,” katanya.
Dalam upaya penormalan jaringan listrik, Tim Respon Cepat melakukan pemeriksaan menyeluruh pada jaringan, membersihkan serta mengganti material yang terdampak, dan melakukan perbaikan pada mesin pembangkit yang ada.
“Kami memastikan setiap instalasi listrik yang terdampak mendapat perhatian dan perbaikan yang tepat guna menghindari risiko lebih lanjut,” tutup Dartomo.***