KLIK24.NEWS Tagulandang – Tim Respon Cepat pemulihan kelistrikan di Pulau Tagulandang pasca erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, kembali dikerahkan oleh PLN. Tim ini tiba di Pulau Tagulandang pada Kamis (02/05) pukul 11.00 WITA dengan kapal Marina Bay yang bertolak dari Pelabuhan Manado.
Ari Dartomo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), menyatakan bahwa diturunkannya tim ini sebagai respons cepat PLN atas situasi di Tagulandang. PLN telah memantau situasi terkini untuk memastikan keamanan sebelum memulai pemulihan kelistrikan.
Tim terdiri dari 67 petugas gabungan yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk Manado, Kotamobagu, dan Tahuna. Mereka dilengkapi dengan keahlian dari berbagai bidang, mulai dari pembangkit, jaringan, hingga pengelolaan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Senior Manager Distribusi dan Manager Pembangkitan PLN UID Suluttenggo, Husein Sobri dan Robby Mandagi, ditunjuk sebagai Penanggung Jawab dan Ketua Tim Recovery Sistem Kelistrikan Pulau Tagulandang. Langkah ini diambil untuk memperkuat komando tim tanggap darurat dalam pemulihan sistem kelistrikan.
Sobri menegaskan komitmen tim untuk memulihkan kelistrikan di Tagulandang karena peran pentingnya dalam menjaga kondusifitas. Keamanan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pekerjaan di lapangan.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna, M. Fauzan, menyampaikan bahwa timnya telah berupaya maksimal untuk meminimalisir dampak erupsi pada instalasi kelistrikan dan keamanan masyarakat sejak awal terjadinya bencana.
BACA JUGA : Ketenangan dan Kesabaran, Kunci Bertahan Hidup Menurut Kode Samurai
Saat ini, Tim Respon Cepat PLN sedang fokus pada pembersihan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tagulandang dan pemeriksaan jaringan pada penyulang Bowoleu untuk dilanjutkan dengan perbaikan pada jaringan yang terdampak.
Terpantau sebanyak 7.735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang mengalami dampak langsung dari letusan Gunung Ruang. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan langkah pernormalan yang dibutuhkan.
PLN juga memberikan bantuan TJSL berupa 200 lembar terpal bagi Posko Pengungsi di Tagulandang sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat pengungsi.
Dartomo menutup, “Tim kami siap menjaga keamanan dan keselamatan selama pemulihan berlangsung, dengan harapan kami dapat segera menormalkan kelistrikan di Tagulandang.”***