KLIK24.NEWS – Universitas Prisma bekerjasama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Suluttenggomalut menyelenggarakan diskusi strategis dalam rangka tindak lanjut dari kegiatan Inklusi Kesadaran Pajak tahap 3. Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran di lingkungan Universitas Prisma.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membangun kesadaran dan pemahaman tentang pajak di kalangan mahasiswa. Melalui integrasi materi perpajakan ke dalam kurikulum, diharapkan mahasiswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya kewajiban perpajakan dan peran mereka dalam mendukung pembangunan negara.
Diskusi ini melibatkan para akademisi dan perwakilan dari Universitas Prisma serta tim dari Kanwil DJP Suluttenggomalut. Mereka secara aktif berdiskusi untuk mengembangkan RPS yang relevan dan efektif dalam mentransmisikan pengetahuan perpajakan kepada mahasiswa. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya kesadaran pajak di kalangan generasi muda.
Dr. Amanda Putri, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Prisma, menyatakan, “Kami sangat antusias dalam menjalin kerjasama ini dengan Kanwil DJP Suluttenggomalut. Pendidikan perpajakan yang terintegrasi dalam kurikulum akan membekali mahasiswa kami dengan pengetahuan dan kesadaran yang diperlukan dalam hal perpajakan.
Hal ini sejalan dengan misi kami untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkualitas di bidang akademik, tetapi juga memiliki kontribusi positif terhadap masyarakat dan negara.” Kanwil DJP Suluttenggomalut berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pemberdayaan masyarakat melalui edukasi perpajakan.
BACA JUGA : Pekan Panutan, Wabup Deddy Ajak Masyarakat Bolsel Lapor Pajak
Kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti Universitas Prisma merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran pajak di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan pendidikan tinggi. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan tercipta generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan peran aktif dalam pembangunan negara.***