KLIK24.NEWS Gorontalo – Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) dari PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Gorontalo. Curah hujan yang tinggi selama satu pekan terakhir menyebabkan sungai-sungai meluap dan beberapa bukit longsor, termasuk Sungai Bulango dan Bukit Leato, mengakibatkan banjir yang menggenangi rumah warga dan menutup beberapa akses jalan.
YBM PLN memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Gorontalo. Bantuan ini didistribusikan dalam dua gelombang oleh para relawan YBM PLN yang langsung mengunjungi rumah-rumah warga terdampak.
BACA JUGA : PLN Ajukan PMN Rp 3 Triliun untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil di 2025
Gelombang pertama bantuan didistribusikan pada Kamis (11/07) kepada 199 kepala keluarga di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Dungingi, Kecamatan Popayato Barat, Kecamatan Telaga, dan Kecamatan Kota Barat. Bantuan yang diberikan berupa 626 paket makanan dan 60 bungkus popok. Gelombang kedua dilaksanakan pada Jumat (12/07) dengan mendistribusikan 672 paket makanan di beberapa kecamatan berbeda.
Maryam Thalib, salah satu korban bencana, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Terima kasih kepada PLN atas bantuannya. Bantuan makanan ini sangat membantu kami para korban, karena rumah dan alat dapur kami sudah tergenang air dan sebagian besar tempat makanan ditutup sehingga kami tidak bisa mendapat makanan yang cukup,” ujarnya.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Eko Prihandana, menyampaikan dukacitanya atas bencana yang menimpa masyarakat di Gorontalo. “YBM PLN hadir dengan semangat senasib sepenanggungan dengan para korban banjir. Kami ingin memberikan bantuan yang dapat meringankan beban mereka dalam menghadapi situasi sulit ini,” tutur Eko.
Eko juga menegaskan komitmen PLN dalam menormalkan pasokan listrik setelah memastikan seluruh instalasi listrik masyarakat aman dari genangan air. “Kami berkomitmen untuk segera menormalkan pasokan listrik setelah memastikan seluruh instalasi listrik masyarakat aman dari genangan air sehingga dapat menjaga keamanan masyarakat dari potensi bahaya listrik,” ujar Eko.
Manager UP3 Gorontalo, Rudiyanto Loleh, menambahkan bahwa pihak PLN sigap merespons cepat dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama di saat-saat darurat bencana. “Bantuan ini diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan dan membantu keluarga-keluarga yang terdampak banjir untuk menghadapi situasi ini dengan lebih baik,” ungkap Rudiyanto.
Hingga berita ini diturunkan, progres penormalan suplai listrik pada pelanggan PLN di Gorontalo telah mencapai 99% dengan total 62.290 pelanggan sudah bisa menikmati listrik kembali. Terdapat sisa empat gardu yang masih belum bisa dioperasikan karena wilayah tersebut masih tergenang air. Dalam upaya percepatan pemulihan, PLN juga menyediakan total empat genset dengan total kapasitas 22 kVA pada titik-titik strategis yang terdampak banjir.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di Gorontalo dapat segera pulih dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.***