KLIK24.NEWS Kotamobagu — Pemerintah Kota Kotamobagu terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan meluncurkan Program 100 Doktor Kota Kotamobagu, sebagai bagian dari visi membangun generasi unggul, ilmiah, dan berdaya saing global.
Langkah konkret dari program ini diawali melalui kegiatan Sosialisasi Program Magister (S2) dan Doktoral (S3) yang digelar belum lama ini, bekerja sama dengan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Manado (UMMA). Kegiatan ini berlangsung di Aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu, dihadiri oleh Asisten I, II, dan III Setda Kota Kotamobagu, pimpinan OPD, Camat, Lurah, Sangadi, dosen, dan masyarakat umum yang antusias mengikuti paparan peluang studi lanjut.
BACA JUGA : KPP Pratama Kotamobagu Gelar Upacara Hari Pajak 2025: Wujudkan Pajak yang Tumbuh demi Indonesia Tangguh
Dalam sambutannya, Asisten III Setda Kota Kotamobagu, Moh. Agung Adati, S.T., M.Si, menjelaskan bahwa Program 100 Doktor merupakan program unggulan dari Wali Kota dr. Wenny Gaib, Sp.M, dan Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat, S.H., M.H. Program ini ditujukan bagi ASN, dosen, guru, dan masyarakat umum untuk melanjutkan studi ke jenjang Doktoral sebagai langkah strategis peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Kami ingin membangun SDM yang tidak hanya berilmu tinggi tetapi juga berakar pada budaya lokal. Program ini selaras dengan semangat Kota Kotamobagu BERSAHABAT,” ujar Agung.
Agung menambahkan bahwa program ini tidak sepenuhnya dibebankan pada APBD, tetapi akan didukung melalui kemitraan dengan perguruan tinggi, BUMN, swasta, dan lembaga nasional pemberi beasiswa.
Sementara itu, Syarif Rakhmat Mokoginta, S.Pd, dari Tim Pengkaji Kebijakan Daerah (TPKD), menyebut bahwa program ini dirancang dengan pendekatan kemitraan pendanaan strategis. Pemerintah Kota akan memfasilitasi pelatihan seperti Klinik Persiapan Beasiswa Doktoral, pelatihan academic writing, hingga pendampingan penyusunan proposal riset berbasis kebutuhan lokal.
“Kami akan bekerja sama dengan UMM, BRIN, LPDP, Dikti, Bappenas, BSKAP, hingga CSR BUMN dan sektor swasta untuk mendukung penuh program ini,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut konkret, Siti Hadija Junaidi, M.Pd, dari TPKD Kota Kotamobagu, mengungkapkan bahwa telah dilakukan penjajakan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Kami telah berdiskusi dengan Dr. Herie Saksono, M.Si dari BRIN terkait peluang hibah riset daerah untuk mendukung program ini,” jelas Siti.
BACA JUGA : Baznas dan Pemkot Kotamobagu Resmikan Rumah Layak Huni di Desa Tabang
Dalam waktu dekat, Pemkot Kotamobagu akan melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Muhammadiyah Malang, menggelar Klinik Persiapan Beasiswa, serta Workshop Pengembangan Proposal Riset Berbasis Data dan Kearifan Lokal.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dari Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Manado, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara, antara lain: Drs. Masrur Mustamat, M.E. – Ketua PWM Sulut, Jamaluddin Lamato, S.Pd., M.Pd – PWM Sulut, Prof. Dr. Oman Sukmana, M.Si – Dekan Prodi Doktoral Sosiologi UMM, Kristine Dareda dan Siska – UM Manado, Drs. Syahri Malomis, M.Pd dan Subekti Ali, S.Ag, M.Pd – Tokoh Pendidikan Muhammadiyah Kotamobagu
Membangun Masa Depan yang Mandiri dan Berdaya Saing, Program 100 Doktor ini menjadi komitmen nyata Pemkot Kotamobagu dalam mendorong generasi cerdas, inovatif, dan berdaya saing global, dengan tetap menjaga akar budaya lokal dan nilai kebangsaan.
“Melalui sinergi nasional dengan perguruan tinggi dan lembaga strategis, kita bangun masa depan Kota Kotamobagu yang cerdas, mandiri, dan berkelanjutan,” pungkas Syarif.***



















