KLIK24.NEWS Kotamobagu – Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu sukses menyelenggarakan Pembinaan dan Supervisi Pelayanan Inklusi Disabilitas Terintegrasi di Posyandu Terintegrasi, yang mencakup wilayah kerja Puskesmas Motoboi Kecil dan Puskesmas Gogagoman. Kegiatan ini dilakukan di berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Kecamatan Kotamobagu Barat.
dr. Wahdania Mantang, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, melalui Ria Mokoagow, Kepala Puskesmas Motoboi Kecil, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, petugas kesehatan, serta masyarakat dalam mendukung program inklusi ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat memperbaiki aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan untuk semua, khususnya bagi penyandang disabilitas,” ujar Ria.
BACA JUGA : Waspada! Modus Penipuan Terbaru Yang Mengatasnamakan DJP
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas dengan pendekatan yang lebih inklusif. Kegiatan pembinaan dan supervisi ini berlangsung secara bertahap mulai 17 September hingga 11 Oktober 2024, dengan fokus utama memberikan edukasi kepada petugas Posyandu mengenai pelayanan inklusif.
1. Pelatihan Pelayanan Ramah Disabilitas
Para petugas Posyandu mendapatkan pelatihan khusus untuk memahami cara memberikan pelayanan yang sesuai, menghargai hak-hak penyandang disabilitas, serta menciptakan lingkungan yang ramah bagi mereka.
2. Supervisi Pelayanan Kesehatan
Dilakukan pengawasan dan evaluasi secara langsung untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang inklusif sudah diterapkan dengan baik di Posyandu-Posyandu yang terlibat.
3. Penyediaan Fasilitas Inklusif
Dinas Kesehatan juga menekankan pentingnya penyediaan fasilitas yang mudah diakses oleh penyandang disabilitas di setiap Posyandu, guna menjamin kenyamanan dan kemudahan mereka dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
BACA JUGA : Polres Kotamobagu Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Korban Kebakaran Gogagoman
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat di Kecamatan Kotamobagu Selatan dan Barat. Masyarakat diajak untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, terutama dalam hal akses terhadap layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas. Partisipasi ini diharapkan dapat membantu memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang setara bagi semua kelompok masyarakat.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan tercipta peningkatan kesadaran di masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih inklusif di Posyandu, khususnya bagi penyandang disabilitas di wilayah Kota Kotamobagu.***