KLIK24.NEWS Kotamobagu – Pemerintah Kota Kotamobagu terus berusaha mengurangi angka stunting dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta memberdayakan dan memperkuat institusi keluarga melalui program kampung keluarga berkualitas di desa-desa dan kelurahan di dalam kota.
BACA JUGA : Malam Terkutuk di Rumah Sunyi
Ahmad Yani Umar, SE., Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kota Kotamobagu, menekankan inisiatif ini dari kantornya (4 Agustus). Menurut Ahmad Yani, untuk mendukung program ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kota Kotamobagu telah melakukan kegiatan pemberdayaan Masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas, yang juga diikuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk Layanan Camilan Sehat Dapur Cegah Stunting (Dashat) antara Dinas PP dan KB dengan beberapa instansi pemerintah terkait.
Acara ini berlangsung di ruang pertemuan Dinas PP dan KB Kota Kotamobagu pada Kamis, 27 Juli lalu. “Ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 mengenai Optimalisasi Program Kampung Keluarga Berkualitas, di mana semua sumber daya dan kelompok kegiatan dalam Program Kampung Keluarga harus memaksimalkan peran dan fungsinya dalam upaya mengurangi stunting dan meningkatkan ketahanan keluarga,” kata Ahmad Yani.
BACA JUGA : Mengulik Keberhasilan PLN Suluttenggo Menerangi Pelosok Negeri dalam Tahun 2022 Menjelang Bulan Kemerdekaan
Acara ini dihadiri oleh Ir. Ronny Sumilat dari BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Anki Taurina Mokoginta, ST., ME., sebagai narasumber, Kepala Dinas PMD Kota Kotamobagu, Drs. Teddy Makalalag, Kepala Bapelitbangda Kota Kotamobagu, Adnan Masinae, S.Sos.M.Si, perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian, serta peserta yang terdiri dari Sangadi Kampung Keluarga, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan KB (PLKB), Kader PPKBD dan Sub PKBD di desa dan kelurahan, serta PKK desa dan pengurus Dashat.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Kotamobagu dan mitra-mitra dalam mengatasi masalah stunting dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, dengan fokus kuat pada kesejahteraan keluarga dan ketahanan.***