KLIK24.NEWS Kotamobagu – Tragedi Hanyutnya Anak di Kotamobagu, Sebuah musibah menimpa warga Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat, ketika seorang anak berusia 5 tahun hanyut akibat hujan deras pada Kamis (4/1/2024). Tim gabungan dari Polres Kotamobagu berhasil menemukan korban pada Jumat (5/1/2024) pagi setelah pencarian yang intensif. Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi, SIK, memimpin langsung upaya pencarian di sepanjang Sungai Mongkonai, yang melintasi Kelurahan Mogolaing hingga Kelurahan Mongkonai. Proses pencarian melibatkan kerjasama antara aparat kepolisian dan masyarakat setempat.
BACA JUGA : Menyelusuri Keunikan Minuman Cap Tikus di Sulawesi Utara
Korban akhirnya ditemukan di Sungai Desa Lobong, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolmong, yang bersebelahan langsung dengan Kelurahan Mongkonai. Proses evakuasi dilakukan oleh personel Polres Kotamobagu dan dibantu oleh masyarakat setempat. Korban, yang diketahui bermain di drainase jalan Adampe Dolot Kelurahan Mogolaing saat hujan deras, diduga terseret oleh arus air menuju sungai. Kondisi tersebut menyebabkan anak tersebut hanyut dan membuat keluarga serta masyarakat setempat dalam keadaan berduka.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi, SIK, mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kami turut menyampaikan belasungkawa atas musibah ini, semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan,” ucapnya saat menghadiri pemakaman almarhum di Kelurahan Mogolaing. Selama proses pencarian, Kapolres juga mengapresiasi peran semua pihak, termasuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Badan SAR Nasional (Basarnas), Palang Merah Indonesia (PMI), serta masyarakat yang ikut aktif dalam upaya pencarian dan evakuasi.
BACA JUGA : Apel Perdana 2024: Pj Wali Kota Kotamobagu Ajak ASN Tingkatkan Disiplin dan Kreativitas
Pj. Walikota Kotamobagu, Drs. Asripan Nani, juga turut hadir saat pemakaman korban dan mengekspresikan dukacitanya. Kapolres Kotamobagu menghimbau agar masyarakat lebih proaktif dalam mengawasi anak-anak, terutama saat musim hujan, di mana saluran air di pemukiman dapat menjadi sangat deras dan berbahaya. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua orang akan pentingnya keselamatan anak-anak di lingkungan sekitar.***