Wakil Wali Kota Kotamobagu Hadiri Rembuk Stunting Provinsi Sulut 2025: Komitmen Tegas Percepat Penurunan Stunting

KLIK24.NEWS Manado — Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, S.H., M.H., menghadiri Rembuk Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025 yang digelar di Hotel Aryaduta, Manado, pada Rabu, 16 Juli 2025.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Victor J. Mailangkay, S.H., M.H., dan dihadiri oleh pimpinan daerah, instansi vertikal, serta pejabat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.

Sinergi Lintas Sektor Demi Masa Depan Generasi Muda Kepala Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, Hj. Dr. Wahdania L. Mantang, M.Kes., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mengakselerasi upaya penurunan stunting di daerah.

BACA JUGA : Dukung Ketahanan Pangan, PLN UP3 Manado Latih Peternak Tomohon Budidaya dan Pengolahan Limbah Ayam Buras

“Hari ini, Wakil Wali Kota Kotamobagu, Bapak Rendy Virgiawan Mangkat menghadiri Rembuk Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Utara yang bertujuan mengoptimalkan koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Wahdania.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulut menekankan pentingnya rembuk ini sebagai wadah merumuskan langkah konkret dan progresif untuk menghadirkan perubahan positif bagi anak-anak Sulawesi Utara sebagai generasi emas masa depan.

“Kita semua berharap hasil dari kegiatan ini mampu memberikan arah kebijakan dan tindakan nyata demi menurunkan angka stunting secara signifikan di seluruh wilayah Sulawesi Utara,” ujar Victor Mailangkay.

Penandatanganan Komitmen Bersama Dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Kotamobagu turut menandatangani kesepakatan bersama tentang pelaksanaan percepatan penanganan stunting tahun 2025. Penandatanganan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kota Kotamobagu dalam mendukung agenda prioritas nasional.

Turut hadir dalam acara tersebut para kepala daerah se-Sulawesi Utara, pejabat dari instansi vertikal, serta peserta dari berbagai kalangan yang memiliki kepedulian terhadap isu kesehatan anak dan masa depan generasi muda.***

Tinggalkan Balasan