KLIK24.NEWS Kotamobagu – Peringatan dini terkait cuaca buruk melanda wilayah Sulawesi Utara, termasuk Kota Kotamobagu. Fenomena La Nina yang diperkirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung selama empat bulan ke depan, memprediksi hujan deras disertai angin kencang.
BACA JUGA : PLN UP3 Palu Berikan Bantuan kepada Korban Banjir di Kabupaten Parigi Moutong dan Donggala
La Nina, yang biasanya terjadi pada awal musim hujan, berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Utara. BMKG memprediksi bahwa hujan akan turun hampir setiap hari, baik pagi maupun malam, hingga Desember 2024.
Menanggapi fenomena ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kotamobagu, Asrianti, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana banjir dan longsor yang dapat terjadi akibat tingginya curah hujan.
BACA JUGA : Pelantikan Rektor Baru Universitas Dumoga Kotamobagu: Wali Kota Sampaikan Harapan dan Apresiasi
“Asrianti mengatakan bahwa musim hujan ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan, dan musim kemarau baru akan mulai pada pertengahan Agustus mendatang,” ujar Asrianti.
Ia juga menambahkan bahwa intensitas hujan dapat bervariasi tergantung pada ketinggian tempat, jarak dari sumber air, barisan pegunungan, serta luas daratan dan perairan di Kota Kotamobagu.
“Kami berharap fenomena cuaca ini segera berakhir dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat curah hujan yang tinggi,” tandas Asrianti.