KLIK24.NEWS Kotamobagu – Dukung Swasembada Pangan, Kemeriahan Jalan Sehat Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar oleh Polres Kotamobagu bukan hanya menjadi ajang kebersamaan dan hiburan, namun juga sarat makna kepedulian sosial. Di bawah kepemimpinan Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, S.I.K., M.H., kegiatan ini dijadikan momentum strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pertanian lokal.
BACA JUGA : Langkah Bersejarah di Hari Bhayangkara: Gubernur Sulut Jalan Sehat Bersama Forkopimda dan Warga Kotamobagu
Dalam kegiatan yang diikuti ribuan peserta dari berbagai lapisan masyarakat ini, Polres Kotamobagu membagikan doorprize berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah kelompok tani. Bantuan tersebut meliputi alat semprot (sprayer), pupuk, racun hama, hingga mesin pemotong rumput otomatis yang sangat dibutuhkan oleh para petani dalam menjalankan aktivitas pertanian mereka sehari-hari.
Menurut AKBP Irwanto, langkah ini merupakan bentuk nyata dukungan Polres Kotamobagu terhadap program strategis pemerintah di sektor pertanian.
“Hari Bhayangkara ke-79 ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menunjukkan bahwa Polri benar-benar hadir untuk masyarakat, termasuk para petani. Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan semangat dan produktivitas kelompok tani di Kota Kotamobagu,” jelasnya.
Ia menambahkan, bantuan tersebut sejalan dengan tema peringatan Hari Bhayangkara ke-79, yaitu “Polri untuk Masyarakat”, yang mencerminkan peran aktif kepolisian dalam mendukung kesejahteraan dan kemandirian rakyat.
BACA JUGA : Polres Kotamobagu Sukses Gelar Jalan Sehat, Ribuan Warga Antusias Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Para petani yang menerima bantuan tampak antusias dan mengapresiasi kepedulian institusi kepolisian terhadap dunia pertanian. Mereka mengaku terbantu dan termotivasi untuk terus meningkatkan hasil pertanian mereka demi mendukung ketersediaan pangan daerah.
Dengan inisiatif ini, Polres Kotamobagu membuktikan bahwa kehadiran Polri tak hanya sebatas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, namun juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi kerakyatan, termasuk di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah.***
