KLIK24.NEWS Kotamobagu – Pasca bencana alam yang mengancam putusnya badan jalan di Desa Muntoi Induk, Kecamatan Passi Barat, jajaran Satlantas Polres Kotamobagu bergerak cepat bersama BPBD, Polsek Passi, serta instansi terkait untuk memastikan keselamatan pengguna jalan, Rabu (17/9/2025) malam.
Langkah strategis yang diambil meliputi pemberlakuan sistem satu jalur (one way system) serta pemasangan security barrier di titik rawan. Kebijakan ini bertujuan mencegah kemacetan, mengurangi risiko kecelakaan, dan menjaga arus kendaraan tetap terkendali.
BACA JUGA : H-3 Menuju Batas Akhir Pembayaran Listrik, PLN Ajak Pelanggan Manfaatkan Voucher Diskon Tambah Daya 50%
Selain itu, petugas juga memasang police line, mengatur lalu lintas secara situasional, serta melarang sementara kendaraan berat melintas di lokasi terdampak. Seluruh langkah mitigasi ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap risiko lanjutan di kawasan rawan longsor.
Kasat Lantas Polres Kotamobagu, IPTU Luster Simanjuntak, SH, menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama.
“Polri hadir di tengah masyarakat bukan hanya untuk mengatur lalu lintas, tetapi memastikan keselamatan jiwa sebagai hal yang paling utama. Langkah ini diambil agar tidak ada korban jiwa maupun kerugian yang lebih besar,” ujarnya.
Sinergi lintas sektor ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat dan pemerintah desa. Warga menyambut baik langkah cepat, terkoordinasi, dan humanis yang dilakukan aparat untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah tersebut.***


















