Wakil Wali Kota Rendy Mangkat Pantau Operasi Pasar Murah di Desa Tabang: Jaga Daya Beli dan Kendalikan Inflasi

KLIK24.NEWS Kotamobagu – Pemerintah Kota Kotamobagu kembali menggelar Operasi Pasar Murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Sabtu (13/9/2025), dipantau langsung oleh Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, S.H., M.H.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga lebih terjangkau dibanding harga pasaran. Antusiasme warga terlihat dari ramainya masyarakat Desa Tabang yang datang untuk memanfaatkan program ini.

BACA JUGA : Budaya “Ngetem” BBM di SPBU Kian Meresahkan, Polres Kotamobagu Turun Tangan Tertibkan Antrian

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga, S.Pd., M.E., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi daerah.

“Kegiatan Operasi Pasar Murah yang dilaksanakan di Desa Tabang ini, merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Kota Kotamobagu dalam rangka pengendalian inflasi daerah, menjaga daya beli masyarakat, sekaligus memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau,” ungkap Ariono.

BACA JUGA : PLN UID Suluttenggo Gelar Marketing Award 2025: Dorong Inovasi Digital untuk Layanan Pelanggan yang Lebih Adaptif

Ia menambahkan, pasar murah ini tidak hanya digelar di Desa Tabang, tetapi juga akan dilaksanakan di sejumlah desa dan kelurahan lain di wilayah Kota Kotamobagu agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Selain Wakil Wali Kota, kegiatan ini juga turut dihadiri Asisten II Pemkot Kotamobagu, Adnan, S.Sos., M.Si., Staf Khusus Wali Kota Kotamobagu Hamri Mokoagow, S.Pd., M.H., Rudini Sako, S.E., serta Sangadi Desa Tabang, Junius Frits Dilapanga, bersama masyarakat setempat.

Operasi Pasar Murah ini diharapkan dapat menjadi instrumen efektif dalam menekan gejolak harga, menjaga kestabilan ekonomi daerah, serta memberikan ruang bernapas bagi masyarakat di tengah fluktuasi harga bahan pokok.***

Tinggalkan Balasan