PLN UID Sulutenggo Gelar Inspiring Srikandi 2025: Perempuan Tangguh Hadapi Tantangan Zaman

KLIK24.NEWS Manado – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Sulutenggo) kembali menghadirkan program Inspiring Srikandi 2025 sebagai bagian dari rangkaian Srikandi Movement 2025, Rabu (27/8/2025). Dengan mengangkat tema “Strong Women in the Modern Era: Maintaining Balance, Building Resilience”, kegiatan ini menjadi wadah inspiratif bagi perempuan PLN dalam memperkuat peran strategis di dunia kerja maupun kehidupan sosial.

Acara menghadirkan narasumber A. Fielia Litelnoni, M.Psi., Psikolog, dan diikuti oleh seluruh Srikandi PLN, mulai dari karyawati, Tenaga Alih Daya (TAD) perempuan, hingga anggota PIKK.

General Manager PLN UID Sulutenggo, Usman Bangun, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas konsistensi Srikandi PLN dalam mendorong pemberdayaan perempuan.

“Srikandi bukan hanya simbol kekuatan, tapi juga refleksi dari ketangguhan, ketulusan, dan kecerdasan perempuan dalam menghadapi tantangan zaman. Melalui Inspiring Srikandi, kami ingin setiap perempuan PLN terus tumbuh sebagai profesional sekaligus agen perubahan di masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA : Mengedukasi Pajak Sejak Dini, KPP Pratama Kotamobagu Gandeng SMA dan SMK

Sementara itu, Priska Kawatu, selaku Srikandi Champion UID Sulutenggo, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum memperkuat peran perempuan di tengah kompleksitas era modern.

“Menjadi Srikandi adalah panggilan hati, bukan sekadar jabatan. Tantangan perempuan kini semakin kompleks, tetapi dengan komitmen belajar dan berbagi, kita bisa membawa dampak positif yang nyata,” katanya.

Dalam pemaparannya, Fielia mengangkat dua topik penting. Pertama, Tekanan Ganda: Karier, Keluarga, dan Harapan Sosial, yang menekankan perlunya manajemen peran agar perempuan tetap seimbang tanpa harus memenuhi standar sosial yang tidak realistis. Kedua, Resiliensi Perempuan di Era Serba Cepat, yaitu kemampuan untuk bangkit, beradaptasi, dan berkembang di tengah perubahan.

“Keseimbangan bukan berarti membagi waktu sama rata, tetapi menyesuaikan dengan kebutuhan dan nilai hidup pribadi. Resiliensi adalah bekal utama perempuan modern dalam menghadapi perubahan,” jelas Fielia.

Program Srikandi Movement sendiri merupakan inisiatif strategis PLN yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup melalui pemberdayaan perempuan, sekaligus keterlibatan aktif dalam penyelesaian isu sosial dan lingkungan.

Acara ditutup dengan pembacaan pantun yang menggugah semangat para peserta, menegaskan bahwa perempuan bukan hanya bertahan, tetapi juga menjadi pelita yang menerangi sekitar.

Dengan semangat Inspiring Srikandi 2025, PLN UID Sulutenggo menegaskan komitmennya mendukung perempuan untuk tampil kuat, adaptif, dan berdaya, demi masa depan yang lebih gemilang.***

Tinggalkan Balasan