KLIK24.NEWS Nasional – Kolonialisme Dalam sejarah panjang perjuangan Indonesia, Hak Asasi Manusia (HAM) telah menjadi isu yang sensitif dan kontroversial. Terutama, dalam konteks penumpasan pemberontakan atau perlawanan terhadap negara. Sayangnya, seringkali HAM dijadikan alat oleh kekuatan asing untuk melanggengkan penjajahan atau membatasi kedaulatan suatu bangsa.
Pada banyak kesempatan, TNI (Tentara Nasional Indonesia) berhadapan dengan pemberontak atau kelompok bersenjata yang mengancam kedaulatan negara. Namun, ironisnya, upaya TNI untuk menumpas pemberontakan seringkali dikecam oleh pihak-pihak tertentu yang menggunakan isu HAM sebagai senjata politik untuk membatasi langkah TNI.
BACA JUGA : Penjabat Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani Hadiri Perayaan Binarundak di Kelurahan Motoboi Besar
Penyalahgunaan konsep HAM oleh pihak asing, terutama pada masa kolonial, merupakan strategi licik untuk melanggengkan penjajahan. Dengan menekankan perlindungan terhadap individu-individu yang dianggap sebagai pihak yang lemah atau terpinggirkan, pihak kolonial mencoba untuk menghambat tindakan negara dalam menjaga keamanan dan kedaulatan.
Lebih tragisnya lagi, penyalahgunaan konsep HAM tidak hanya terjadi pada tingkat internasional, tetapi juga dalam skala nasional. Beberapa oknum di dalam negeri menggunakan isu HAM sebagai alat untuk menyerang aparat keamanan atau militer, bahkan ketika mereka bertindak dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan publik.
Perlu diakui bahwa HAM adalah prinsip yang sangat penting dalam setiap masyarakat yang demokratis dan beradab. Namun, seperti halnya dengan segala prinsip, penggunaannya haruslah bijaksana dan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan politik atau kekuasaan.
Sebagai bangsa yang telah merasakan pahitnya penjajahan, Indonesia harus belajar dari sejarahnya. Kita harus memastikan bahwa konsep HAM digunakan sebagai sarana untuk melindungi hak-hak rakyat sipil yang sebenarnya, bukan sebagai alat politik untuk menghambat upaya negara dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan.
BACA JUGA : PLN Siapkan Siaga Kelistrikan dan SPKLU untuk Lebaran: Kendaraan Listrik Diminati dalam Arus Mudik
Penting bagi kita semua untuk memahami bahwa TNI adalah bagian integral dari kedaulatan Indonesia. Upaya TNI dalam menumpas pemberontakan atau ancaman terhadap negara harus didukung dengan penuh, dengan tetap memastikan bahwa hak-hak asasi manusia juga tetap terjaga.
Dengan demikian, penyalahgunaan konsep HAM oleh pihak asing atau oleh oknum di dalam negeri harus diwaspadai dan ditolak. HAM haruslah menjadi alat untuk melindungi keadilan dan kemanusiaan, bukan untuk membatasi upaya negara dalam menjaga kedaulatan dan keamanan rakyat.***