Dukung Ketahanan Pangan, PLN UP3 Manado Latih Peternak Tomohon Budidaya dan Pengolahan Limbah Ayam Buras

KLIK24.NEWS Tomohon – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado menggelar pelatihan budidaya dan pengolahan limbah ayam buras bagi 18 anggota Kelompok Pangi Farm Tomohon. Kegiatan ini berlangsung di lokasi peternakan kelompok tersebut, Selasa (16/7/2025), bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Tomohon.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang dikemas melalui inisiatif “Electrifying Agriculture” — sebuah program untuk meningkatkan produktivitas peternakan dengan memanfaatkan energi listrik secara efisien.

Manager PLN UP3 Manado, Revi Aldrian, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi wujud nyata PLN dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali para peternak dengan keterampilan pengelolaan budidaya dan limbah ayam agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi mereka,” ujar Revi.

Selain pelatihan, PLN juga memberikan dukungan berupa peralatan listrik seperti mesin pencacah, mesin pencabut bulu ayam, mesin penetas, sistem perairan dengan pompa listrik, hingga pemasangan instalasi listrik di lokasi Pangi Farm.

BACA JUGA : Modus Buah Pir! Sat Resnarkoba Polres Kotamobagu Gagalkan Pengiriman Sabu ke Bitung

Sementara itu, General Manager PLN UID Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Usman Bangun, menyampaikan bahwa program TJSL PLN bertujuan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

“PLN tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga berkomitmen mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan bantuan alat penunjang produktivitas,” kata Usman.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Tomohon, Karel Lala, turut mengapresiasi inisiatif PLN. Ia menyebut program ini sejalan dengan visi pemerintah kota dalam meningkatkan kesejahteraan peternak dan mendukung program nasional ketahanan pangan.

“PLN telah menunjukkan komitmen nyata, bukan hanya melalui pelatihan, tapi juga bantuan alat yang secara langsung menurunkan biaya produksi dan meningkatkan hasil peternakan,” ungkap Karel.

Karel juga menyinggung kontribusi PLN dalam mendukung petani bunga melalui program Electrifying Agriculture Krisan yang sebelumnya dilaksanakan untuk mendukung Tomohon International Flower Festival (TIFF).

Ketua Kelompok Pangi Farm, Rinny Runtu, mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan.

“Kami memulai usaha ini secara mandiri, dan kini mendapat dukungan dari PLN. Bantuan pelatihan dan alat ini sangat membantu dalam pengembangan usaha kami ke depan,” ujarnya.

Melalui program ini, PLN kembali membuktikan komitmennya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan listrik untuk kegiatan produktif dan berkelanjutan.***

Tinggalkan Balasan