Warna  

Al-Fatihah, Mengapa Disebut Sebagai Surat Pembuka?

KLIK24.NEWS Warna – Surat Al-Fatihah dikenal sebagai Surat Pembuka dalam Al-Qur’an. Tidak hanya karena posisinya sebagai surat pertama, tetapi juga karena kandungannya yang mendalam dan fungsinya yang sangat penting dalam ibadah. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai alasan di balik sebutan tersebut:

1. Urutan dalam Al-Qur’an, Surat Al-Fatihah berada di awal mushaf Al-Qur’an, menjadikannya sebagai pembuka kitab suci umat Islam. Dalam tradisi membaca Al-Qur’an, surat ini menjadi pengantar bagi semua ayat-ayat setelahnya, memberikan fondasi bagi pemahaman isi Al-Qur’an.

2. Makna Nama Al-Fatihah, Nama “Al-Fatihah” berasal dari kata Arab “fath” yang berarti “membuka”. Nama ini sangat sesuai dengan perannya sebagai pembuka dalam berbagai aspek, baik secara tekstual maupun spiritual. Surat ini membuka hati dan pikiran manusia untuk memahami isi Al-Qur’an.

3. Fungsi dalam Ibadah, Surat Al-Fatihah memiliki peran penting dalam salat. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak sah salat seseorang yang tidak membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah).” (HR. Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA : Kapolres Kotamobagu: “Jangan Sombong, Kalian adalah Pelayan Masyarakat”

Sebagai bacaan wajib dalam setiap rakaat salat, Al-Fatihah menjadi pembuka komunikasi seorang hamba dengan Allah SWT. Melalui ayat-ayatnya, seorang Muslim memuji Allah, mengakui kebesaran-Nya, dan memohon petunjuk ke jalan yang benar.

4. Kandungan yang Menyeluruh, Surat Al-Fatihah mencakup tema-tema utama dalam Al-Qur’an, di antaranya:

  • Tauhid: Pengakuan akan keesaan Allah sebagai Tuhan semesta alam.
  • Doa: Permohonan agar diberikan petunjuk ke jalan yang lurus.
  • Hari Akhir: Pengingat akan adanya hari pembalasan.

Karena isinya yang ringkas namun mencakup inti ajaran Islam, Al-Fatihah sering disebut sebagai “Ummul Qur’an” atau induk dari Al-Qur’an.

5. Awal yang Penuh Berkah, Surat ini diawali dengan kalimat “Bismillahirrahmanirrahim”, yang mengandung nama Allah dan sifat-Nya yang Maha Pemurah serta Maha Penyayang. Kalimat ini menandakan bahwa setiap aktivitas, termasuk membaca Al-Qur’an, dimulai dengan menyebut nama Allah untuk mendapatkan keberkahan.

BACA JUGA : Gelar Apel Bulan K3 Nasional 2025, PLN Suluttenggo Perkuat Budaya K3 di Era Transisi Energi

Dengan segala keistimewaannya, tidak mengherankan jika Surat Al-Fatihah disebut sebagai Surat Pembuka. Baik dari sisi urutan, makna, maupun fungsi, surat ini menjadi pengantar yang sempurna dalam memahami Al-Qur’an dan menjalankan ibadah. Al-Fatihah bukan hanya sekadar pembuka kitab suci, tetapi juga pembuka hati dan jalan hidup bagi umat Islam di seluruh dunia.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *