KLIK24.NEWS Warna – Keutamaan Puasa di 10 Hari Terakhir Ramadan, Umat Islam di seluruh dunia memasuki fase akhir Ramadan dengan penuh semangat dan ketakwaan. Puasa ke-27 Ramadan menjadi momen istimewa karena bertepatan dengan 10 malam terakhir, yang diyakini sebagai waktu penuh keberkahan. Dalam periode ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah guna meraih pahala berlipat ganda.
BACA JUGA : Pemerintah Hapus Sanksi Keterlambatan Bayar dan Lapor SPT Tahunan
Lailatul Qadar: Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan, Salah satu alasan mengapa puasa ke-27 Ramadan istimewa adalah karena malamnya berpotensi menjadi Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Meskipun waktu pasti Lailatul Qadar tidak disebutkan dalam Al-Qur’an, banyak ulama meyakini bahwa malam tersebut jatuh pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan, termasuk malam ke-27. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr (97:1-5):
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apa itu malam kemuliaan? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah malam itu hingga terbit fajar.”
Hadis dari Abu Hurairah RA juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim)
Ibadah yang Dianjurkan di Malam ke-27 Ramadan
Di malam yang diyakini sebagai salah satu peluang besar mendapatkan Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, seperti:
- Salat malam (Qiyamul Lail), termasuk Salat Tahajud dan Salat Witir.
- Membaca Al-Qur’an dan mentadabburinya.
- Berzikir dan beristighfar, memperbanyak bacaan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
- Bersedekah, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
- Memanjatkan doa khusus, seperti doa yang diajarkan Rasulullah SAW: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka ampunilah aku.)
BACA JUGA : Ramadhan Mubarak, Kapolres Kotamobagu Salurkan Bantuan Sosial Kepada Sejumlah Marbot Masjid di Bilalang
Puasa ke-27 Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memaksimalkan ibadah di malam harinya untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar. Dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan, setiap muslim berharap mendapatkan ampunan serta keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan malam-malam terakhir Ramadan dengan sebaik-baiknya agar menjadi pribadi yang lebih bertakwa dan mendapatkan ridha Allah SWT.***