Presiden Jokowi Buka Mahasabha XIII KHMDI dengan Sorotan pada Tantangan Lingkungan

Pemukulan Gimba Alat Musik Khas Sulawesi Tengah sebagai simbolis dibukanya acara Mahasabha XIII. Kiri ke kanan Pratikno (Menteri Sekretaris Negara), I Putu Yoga (Ketua Presidium PP KMHDI), Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia), Amar (Rektor Universitas Tadulako), Rusdy Mastura (Gubernur Sulawesi Tengah)

KLIK24.NEWS Palu – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi membuka Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KHMDI) di Auditorium Universitas Tadaluko pada hari Rabu, 30 Agustus. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti tantangan yang semakin kompleks di masa depan, seperti krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi yang melanda banyak negara. Ia juga menekankan dampak perubahan iklim dan rivalitas geopolitik yang semakin memanas di dunia.

BACA JUGA : PLN Bersama TNI AL dan Komunitas Lingkungan Gelar Kegiatan Bersih Pantai “Laut Merdeka Sampah Plastik”

“Perubahan iklim, climate change, yang sekarang mulai dirasakan hampir semua negara. Yang biasanya dingin menjadi panas, yang biasanya panas menjadi lebih panas. Saya mengajak KHMDI dan seluruh pihak untuk peduli dan mulai menyikapi dengan bijak,” kata Jokowi.

Sambutan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KHMDI) di Auditorium Universitas Tadaluko, Rabu (30/08).

J.A Ari Dartomo, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi perubahan iklim. Sebagai perusahaan yang terdepan dalam transisi energi, PLN telah melakukan berbagai inisiatif, termasuk merancang roadmap untuk beralih ke energi hijau sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang paling ramah lingkungan dalam sejarah.

“Dalam mendukung proses transisi energi sebagai upaya menghadapi perubahan iklim, PLN melakukan berbagai inisiatif. Diantaranya, PLN sudah membuat roadmap untuk beralih ke energi hijau sesuai RUPTL yang paling hijau sepanjang sejarah. Hal tersebut dilakukan karena PLN betul-betul peduli terhadap masa depan yang lebih baik,” ungkap Dartomo.

J.A Ari Dartomo, General Manager PLN UID Suluttenggo (tengah) bersama jajaran manajemen dan petugas siaga kelistrikan kegiatan Mahasabha XIII

Dalam konteks Mahasabha XIII KHMDI, Dartomo menjelaskan bahwa PLN telah berkomitmen untuk menjaga pasokan listrik yang andal tanpa gangguan di seluruh wilayah acara. Melalui pemantauan dan persiapan yang matang, PLN berhasil memberikan pasokan listrik yang stabil dan andal selama berlangsungnya acara.

Dartomo juga turut terlibat langsung dalam memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan dan personel siap siaga untuk menjaga keandalan pasokan listrik. Hasil pemantauan lapangan menunjukkan bahwa daya mampu kelistrikan Sulawesi Tengah saat pembukaan Mahasabha XIII mencapai 158,17 MW.

I Ketut Wiriana, PLH Executive Vice President ODM selaku Ketua Alumni KMHDI (kiri) bersama J.A Ari Dartomo, General Manager PLN UID Suluttenggo (kanan)

“Melalui kapasitas daya dan lapisan dukungan backup, PLN telah berhasil memberikan pasokan listrik yang andal tanpa gangguan dalam mendukung kegiatan Mahasabha,” ujar Dartomo.

BACA JUGA : PLN Melaksanakan Program “Light Up The Dream” dalam Memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia

Selain itu, PLN juga menyiapkan sejumlah peralatan pendukung berlapis, termasuk 2 Unit Genset Bergerak (UGB) dengan daya 200 kVA dan 1 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan daya 250 kVA. Setiap peralatan backup ini dilengkapi dengan Automatic Change Over Switch (ACOS) untuk memastikan kelancaran peralihan pasokan listrik. Dukungan ini disertai dengan kesiapan puluhan personel PLN yang selalu siaga demi memastikan pasokan listrik yang andal dan tanpa gangguan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *