“Abunawas: Sang Pemanggil Hujan Palsu yang Bijak”

Ilustrasi

KLIK24.NEWS Cerpen – Sang Pemanggil Hujan Palsu yang Bijak, Di sebuah desa kecil di zaman dahulu kala, hiduplah seorang tokoh cerdas dan ceria bernama Abunawas. Meskipun seringkali dianggap sebagai seorang yang suka bersenda gurau, Abunawas memiliki kecerdasan yang luar biasa.

Suatu hari, desa tersebut mengalami kekeringan yang parah. Sungai-sungai kering, dan penduduk desa kebingungan mencari solusi. Mereka berkumpul di bawah pohon besar untuk mencari cara agar desa mereka kembali subur.

Abunawas, yang juga ikut hadir dalam pertemuan itu, dengan santainya berkata, “Kenapa kita tidak memanggil dewa hujan untuk membantu kita?”

BACA JUGA : Kapolres Kotamobagu dan Pj. Wali Kota Jalin Kerja Sama dan Diskusi Bersama Menjelang Pemilu 2024

Semua orang tertegun. Mereka tidak tahu cara memanggil dewa hujan. Namun, Abunawas hanya tersenyum sambil berjalan ke tengah-tengah mereka. Dengan penuh keyakinan, ia mengangkat wajahnya ke langit yang biru.

“Dewa hujan, kami membutuhkan bantuanmu! Desa kami kering, dan tanah kami haus akan air. Tolong turunkan hujan untuk menyelamatkan kami!” teriak Abunawas dengan lantang.

Beberapa orang menganggap Abunawas gila, tetapi tak lama kemudian, awan-awan hitam mulai berkumpul di langit. Angin berhembus kencang, dan hujan pun turun dengan derasnya. Desa yang dahulu kering dan tandus kini berubah menjadi oasis yang hijau.

Semua orang terheran-heran. Bagaimana Abunawas bisa melakukan hal itu? Mereka bertanya kepadanya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.

BACA JUGA : Teraliri Listrik Tanpa Kedip PLN, Rakornas Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Oleh Wakil Presiden RI Sukses Digelar

“Dewa hujan tidak akan datang hanya karena doa saya,” kata Abunawas sambil tertawa. “Sebenarnya, saya hanya tahu bahwa hujan pasti akan datang di musim penghujan. Jadi, saya berpura-pura memanggil dewa hujan untuk membuat kita semua percaya bahwa doa kita berpengaruh. Kita semua perlu tindakan nyata untuk menyelamatkan desa ini, seperti membangun sumur dan irigasi.”

Semua orang tertawa dan bersyukur pada Abunawas karena telah memberikan inspirasi kepada mereka. Dengan semangat dan kerja sama, desa kecil itu pun bangkit kembali dan menjadi lebih makmur.

Abunawas, dengan kecerdasannya yang unik, tidak hanya memberikan hujan palsu, tetapi juga memberikan harapan dan panduan kepada desanya. Sejak saat itu, ia dihormati sebagai tokoh yang bijaksana dan lucu di desa tersebut.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *