Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kelima dari kiri) menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra (keenam dari kanan) dengan beberapa perusahaan asal China dalam rangkaian Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing, Rabu (18/10). Kerja sama ini dilakukan sebagai upaya untuk mengakselerasi pemanfaatan EBT di Indonesia. Turut hadir dalam penandatanganan MoU tersebut Komisaris dan Direksi PLN.
Pemegang MoU dari kiri ke kanan: Managing Director GCL Intelligent Energy Huang Yueyuan, CEO and Chairman of HBA Hassan Basma, Chairman of The Board of HOID Huang Daojin Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dan Vice President SDEPCI Sun Ligang.
KLIK24.NEWSBeijing – PT PLN (Persero) Grup berhasil mengukuhkan kerja sama strategis dengan tujuh perusahaan asal China dalam Indonesia-China Business Forum di Beijing, pada Rabu (18/10). Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam ekspansi bisnis kelistrikan dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa transformasi bisnis PLN menjadi subholding memberikan peluang ekspansi bisnis dan optimalisasi aset yang lebih besar. PLN tidak hanya berfokus sebagai penyedia listrik, melainkan menargetkan menjadi perusahaan listrik terintegrasi kelas dunia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (keempat dari kiri) menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding antara Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah (kelima dari kanan), President Director China Datang Overseas Investment Co., Ltd. Jia Bingjun (kelima dari kiri), dan Direktur Operasi PT Handa Energi Investasi Indonesia Li Qiang (keempat dari kanan). Penandatanganan tersebut dilakukan dalam rangkaian Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing, Rabu (18/10). Kerja sama ini dilakukan untuk layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, serta pengembangan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Penandatanganan tersebut dilakukan dalam rangkaian Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing, Rabu (18/10). Turut menyaksikan dalam penandatangan tersebut Komisaris PLN Dudy Purwagandhi (kiri), Komisaris Independen PLN Charles Sitorus (ketiga dari kiri), Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo (kanan).
“Dengan terbentuknya subholding, PLN dapat lebih lincah dan trengginas dalam mengembangkan bisnisnya. Melalui adaptasi teknologi, PLN tidak hanya mengoptimalkan proses bisnis, tetapi juga mengubah tantangan menjadi peluang,” ungkap Darmawan.
Transformasi ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE). Kerja sama dengan perusahaan China dianggap sebagai strategi komprehensif dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (ketiga dari kiri) menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi (tengah) dan Managing Director PT China Mobile Indonesia Daniel Zhang dalam rangkaian Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing, Rabu (18/10). Kerja sama akan dilakukan dalam pengembangan bisnis di luar kelistrikan (beyond kWh). Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Komisaris PLN Dudy Purwagandhi (kiri), Komisaris Independen PLN Charles Sitorus (kedua dari kiri), Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo (kanan).
“Dengan perjalanan bisnis ke China, PLN berharap terjadi perubahan signifikan di Indonesia melalui kolaborasi pengembangan sektor kelistrikan dengan China,” tambah Darmawan.
Tujuh Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani melibatkan subholding PLN dalam tiga sektor utama, yaitu akselerasi EBT, layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, serta bisnis di luar kelistrikan (Beyond KWH).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (belakang tengah) menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah (depan kanan) dan Director Envision Energy Co., Ltd. Yuan Rongke (depan kiri) dalam rangkaian kunjungan Indonesia-China Business Forum di Shanghai, Kamis (19/10). Kerja sama tersebut dilakukan dalam bidang konsultasi teknologi dan proyek pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Turut menyaksikan penandatanganan tersebut Komisaris Independen PLN Charles Sitorus (kelima dari kanan), Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo (keempat dari kanan), Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi (ketiga dari kanan), Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra (kedua dari kanan), Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha PLN Enjiniring Kurnia Rumdhony (kanan).
Dalam akselerasi EBT, PLN Nusantara Power (PLN NP) menjalin MoU dengan China Datang Overseas Investment Co., Ltd. untuk pengembangan potensi energi terbarukan. Selanjutnya, PLN Indonesia Power (PLN IP) menandatangani MoU dengan Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corporation, Ltd. (SDEPCI) dan Hongkong Ocean Investment Development Co., Ltd. dalam studi bersama dan kajian pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia.
PLN IP juga menjalin kerja sama dengan HBA Offshore Pte., Ltd. dan GCL Intelligent Energy (SUZHOU) Co., Ltd. untuk kajian pengembangan PLTB di Tanamori dan Luwuk. Di bidang layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, PLN NP berkolaborasi dengan GD Power Development Co., Ltd. untuk mengembangkan bisnis di sektor tersebut.
Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung upaya Indonesia dalam mengadopsi teknologi EBT, mengurangi emisi karbon, dan memperluas kapasitas energi ramah lingkungan.***
