KLIK24.NEWS Nusantara – Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Proyek ini menjadi langkah awal dalam mendukung kebutuhan listrik hijau dan ramah lingkungan di IKN. Groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan pada Kamis, 2 November, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
BACA JUGA : “Kuliner Indonesia: Merayakan Kelezatan dari Sabang hingga Merauke”
Presiden Jokowi menyatakan bahwa PLTS ini adalah pionir di IKN dan memiliki kapasitas yang dapat ditingkatkan jika dibutuhkan. Proyek ini diharapkan dapat mereduksi emisi hingga 104.000 ton CO2 per tahun dan menghasilkan energi hijau sekitar 93 Giga Watt Hour (GWh) per tahun. Dengan demikian, kecukupan kebutuhan listrik di IKN akan terpenuhi.
Selain itu, Presiden menekankan perlunya menjaga estetika lingkungan dengan menyimpan jalur kelistrikan di bawah tanah. Hal ini untuk menjaga keindahan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam menyediakan sistem kelistrikan yang andal dan ramah lingkungan untuk IKN Nusantara. Proyek PLTS ini merupakan kolaborasi antara PLN Nusantara Power (NP) dan perusahaan energi Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd. Lokasi proyek berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, dan ditargetkan akan beroperasi pada Mei 2024.
Darmawan juga menyampaikan bahwa PLN akan mendukung IKN Nusantara menjadi kota hijau, futuristik, dan berkelanjutan. PLTS ini akan diintegrasikan dengan teknologi pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) dan jalur kabelnya akan ditanam di bawah tanah sesuai dengan konsep green, smart, dan beautiful.
Selain PLTS, PLN juga berencana memanfaatkan potensi hidro di sekitar IKN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas hingga 1.000 MW. Hal ini sebagai bagian dari komitmen PLN untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
BACA JUGA : PLN Jajaki Kerjasama Global dengan CTG dan Sarawak Energy dalam Pengembangan Hydropower di WHC 2023 Bali
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan Otorita Ibu Kota Negara terkait pengembangan Green National Capacity City melalui pembangunan ekosistem ketenagalistrikan terintegrasi untuk Ibu Kota Negara.***