PLN Jaga Stabilitas Tarif Listrik hingga Maret 2024 untuk Dukung Ekonomi dan Daya Beli

PLN Kantor Pusat di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

KLIK24.NEWS Jakarta – PT PLN (Persero) secara tegas menyatakan kesiapannya untuk menjalankan keputusan pemerintah yang menetapkan tarif listrik tetap pada periode Januari hingga Maret 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global dan fluktuasi harga komoditas.

BACA JUGA : Desa Paisubebe, Banggai Laut, Merayakan Listrik PLN Setelah 78 Tahun Menanti

Kebijakan tarif listrik yang tetap akan berlaku untuk 13 pelanggan nonsubsidi dan 25 golongan pelanggan bersubsidi. Meskipun dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global dan perubahan harga komoditas yang dinamis, PLN terus berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerja operasionalnya guna menyediakan listrik yang handal bagi seluruh masyarakat.

Usaha pembibitan ayam di Muara Enim, Sumatera Selatan jadi salah satu pelanggan program Electrifying Agriculture yang digagas PLN. Dengan meningkatkan penggunaan peralatan listrik, usaha tersebut bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 12 persen. Dari yang sebelumnya hanya 130-140 ribu butir telur per hari, menjadi di atas 150 ribu butir telur per hari.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah di sektor ketenagalistrikan untuk menjaga daya saing pelaku usaha, daya beli masyarakat, dan tingkat inflasi. “Tarif listrik yang tetap hingga Maret 2024 diambil untuk menjaga daya saing pelaku usaha, mendukung daya beli masyarakat, dan menjaga tingkat inflasi di awal tahun baru,” ujar Jisman.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyoroti upaya PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan, termasuk jaringan transmisi dan distribusi, untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati listrik berkualitas. Dengan kebijakan tarif tetap, Darmawan berharap dapat memberikan dorongan pada daya saing sektor industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Petugas PLN melakukan penggantian kWh meter ke smart meter di salah satu rumah pelanggan, Fahri (34) di Tebet, Jakarta Selatan.

“Kami terus melakukan efisiensi di semua lini operasional. Digitalisasi komponen kelistrikan kami menjadi modal utama untuk menyediakan pasokan listrik andal, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi,” tegas Darmawan.

BACA JUGA : DJP Mempermudah Penghitungan PPh Pasal 21 untuk Wajib Pajak Orang Pribadi

PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal, menjaga stabilitas tarif, dan berkontribusi positif dalam mendukung keberlanjutan ekonomi nasional. Sesuai dengan regulasi terbaru, penyesuaian tarif listrik akan tetap mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi makro setiap 3 bulan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *