KLIK24.NEWS Kotamobagu – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota Kotamobagu dengan bangga mengumumkan pembukaan Pusat Layanan Panggilan Darurat 112. Dengan layanan bebas pulsa dan tersedia 24 jam sehari, Pusat Layanan ini akan memberikan respons cepat dan tanggap dalam situasi darurat, mulai dari kebakaran hingga bencana alam, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta keadaan medis yang membutuhkan ambulans.
Pembukaan Pusat Layanan Panggilan Darurat 112 ini merupakan langkah signifikan dalam upaya pemerintah setempat untuk memperkuat infrastruktur keamanan dan keselamatan masyarakat. Dengan nomor darurat yang mudah diingat, yaitu 112, diharapkan masyarakat Kotamobagu dapat dengan cepat menghubungi bantuan dalam keadaan darurat tanpa perlu khawatir tentang biaya pulsa.
Dalam pernyataannya, Bapak Dr. Drs. Hi. Asripan Nani., M.Si., selaku Pj. Wali Kota Kotamobagu, menyatakan, “Pembukaan Pusat Layanan Panggilan Darurat 112 adalah langkah proaktif dari pemerintah dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat Kotamobagu dalam situasi darurat. Layanan ini tidak hanya memberikan kenyamanan dengan bebas pulsa, tetapi juga menjamin respons cepat dan profesional dalam menghadapi berbagai keadaan darurat.”
Pusat Layanan Panggilan Darurat 112 akan dioperasikan oleh operator yang telah dilatih secara khusus untuk menangani berbagai jenis situasi darurat dengan tenang, efisien, dan empati. Mereka akan mampu memberikan arahan pertama kepada pemanggil dan mengoordinasikan respons yang diperlukan dari lembaga-lembaga terkait seperti pemadam kebakaran, ambulans, atau kepolisian.
Selain itu, Pusat Layanan Panggilan Darurat 112 juga memiliki kemampuan untuk melacak lokasi panggilan, memastikan bantuan dikirimkan ke lokasi yang tepat dengan segera. Hal ini menjadi krusial dalam situasi-situasi darurat yang membutuhkan respons cepat untuk menyelamatkan jiwa.
Diharapkan dengan adanya Pusat Layanan Panggilan Darurat 112, masyarakat Kotamobagu dapat merasa lebih aman dan terlindungi. Langkah ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah setempat dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup dan keselamatan masyarakat secara keseluruhan.***