KLIK24.NEWS Bengkulu – Di tengah pedalaman Bengkulu, tepatnya di perbatasan Kaur dan Pagar Alam, terdapat sebuah danau yang menyimpan misteri besar. Danau yang dikenal sebagai Danau Merah Rimba Candi memiliki ciri khas yang sangat unik: warna airnya yang merah darah dan bau pandan yang menyengat ketika malam tiba.
Dengan luas sekitar 6 hektar, Danau Merah Rimba Candi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong petualang yang mencari pengalaman baru. Namun, untuk mencapainya, diperlukan waktu perjalanan sekitar 1 hari dari pusat kota.
BACA JUGA : Pengadilan Limboto Vonis Dua Tahun Penjara untuk Terdakwa Kasus Perpajakan
Penemuan kawasan ini dilakukan oleh sekelompok warga yang melakukan ekspedisi pada tahun 2010. Mereka menyaksikan pemandangan yang luar biasa di sekitar danau dan hutan sekitarnya, dengan ditemukannya beberapa spesies hewan yang langka.
Di antara hewan-hewan tersebut adalah kelabang berukuran raksasa, burung besar yang jenisnya belum diketahui, serta kerbau dengan telinga yang sarat dengan sarang lebah. Fenomena ini menambah aura misteri dan keunikan kawasan Danau Merah Rimba Candi.
Selain warna airnya yang mencolok, danau ini juga memiliki aroma khas. Saat siang hari, kawasan sekitar danau terasa tanpa bau. Namun, saat malam tiba, aroma pandan yang khas akan menguar di udara, menambah kesan misterius kawasan ini.
BACA JUGA : Technical Meeting Turnamen Sepakbola Walikota Cup 2024 Kotamobagu: Persiapan dan Rincian Kompetisi
Legenda yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa kawasan Rimba Candi adalah tempat berdirinya candi pertama di Sumatera. Konon, kedatangan rombongan Kyai Subroto untuk menyebarkan ajaran Islam disambut dengan penolakan dan perlawanan oleh masyarakat setempat.
Keberadaan danau merah ini diyakini memiliki kaitan dengan kejadian tersebut, meskipun kebenaran cerita ini masih menjadi teka-teki. Hingga kini, misteri danau merah di tengah hutan Rimba Candi terus menarik perhatian para peneliti dan pengunjung yang ingin mengungkap rahasia alam yang tersembunyi di pedalaman Bengkulu.
Source Facebook