KLIK24.NEWS
Kisah Ruh Sebelum Turun ke Dunia
Di alam ruh, semua jiwa berdiri di hadapan Allah.
Cahaya Ilahi memancar, lembut tapi penuh wibawa.
Lalu Allah bertanya:
“Alastu bi rabbikum?”
(Bukankah Aku ini Tuhanmu?)
Serentak ruh menjawab:
“Bala, syahidna.”
(Benar, kami bersaksi!)
Kemudian Allah berfirman:
“Wahai ruh-ruh, Aku akan menurunkanmu ke dunia.
Tempat itu penuh keindahan tapi juga ujian.
Di sana ada lapar dan kenyang, tawa dan tangis, cinta dan perpisahan.
Siapa yang sabar dan beriman, akan kembali kepada-Ku dengan surga dan keridaan-Ku.”
Sebagian ruh bertanya lirih:
“Ya Rabb, apa yang Kau sediakan agar kami sanggup?”
Allah menjawab:
“Aku titipkan fitrah di dalam dirimu.
Aku anugerahkan akal sebagai penerang, hati sebagai penuntun, dan para nabi sebagai pembawa cahaya.
Jika engkau tersesat, kembalilah pada-Ku lewat doa dan taubat.”
Ruh pun terdiam.
Ada yang gemetar, ada yang rindu, ada yang berani.
Akhirnya, seluruh ruh berkata:
“Ya Allah, kami rela. Kami ingin mengenal-Mu, meski harus melewati dunia yang fana.
Karena kami yakin, Engkaulah tujuan akhir, dan ridha-Mu adalah kebahagiaan sejati.”
Maka, satu per satu ruh turun ke dunia, dibungkus dalam tubuh, diberi amanah hidup…
untuk menepati janji yang pernah diucapkan di alam sana.
Jadi, manusia mau lahir ke dunia karena ruh pernah “berjanji” dan percaya bahwa di balik ujian dunia, ada hadiah agung: pertemuan kembali dengan Allah dalam keadaan diridhai. (Donni***)


















