KLIK24.NEWS Tahuna – Langkah untuk meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi Utara semakin gencar, dan PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) berupaya untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan pembangkit listrik EBT dengan program Pemerintah Daerah setempat. Salah satu contohnya adalah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), di mana PLN UID Suluttenggo bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat dan juga menggandeng penyediaan sumber listrik hijau.
BACA JUGA : Monitoring Persiapan Lomba Tim Penggerak Keluarga Sejatera (TP PKK) di Boltim
Hasil kajian menyatakan bahwa salah satu solusi untuk menyediakan listrik hijau di Sitaro adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal. PLTS Komunal adalah proyek EBT yang melibatkan komunitas di daerah pedesaan, dalam hal ini di Pulau Pahepa. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan akses listrik yang handal, terjangkau, dan berkelanjutan.
PLN UP3 Tahuna dan UP2K Sulut bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro telah melakukan survei lokasi untuk pembangunan infrastruktur PLTS Komunal Tahap 1. Salah satu lokasinya berada di Pulau Pahepa, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dengan kapasitas 270 kWp. Langkah ini merupakan tanda positif dalam mempercepat progres pembangunan pembangkit listrik hijau tersebut.
Manager UP3 Tahuna, Muhammad Taufik, menyatakan bahwa PLN menjalankan tugasnya sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan. Dia juga menegaskan bahwa PLN akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Sitaro untuk memastikan kelancaran pembangunan PLTS Komunal.
Taufik menambahkan bahwa pembangunan PLTS ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan produktivitas masyarakat Pulau Pahepa dan sekitarnya. Pembangkit listrik hijau ini akan memberikan akses yang lebih baik terhadap energi, membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selaras dengan komitmen PLN dalam pengembangan EBT di daerah terpencil, kebutuhan akan energi dan peran penting PLTS dalam mencapai target Net Zero Emisi pada tahun 2060 sangat penting. PLN terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk mengidentifikasi potensi lokasi lain yang dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik energi hijau guna mencapai target bauran EBT di seluruh Indonesia pada tahun 2025, yaitu mencapai 23% dari total produksi energi.***