KLIK24.NEWS Kotamobagu – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu kembali menunjukkan langkah proaktifnya dengan menggelar operasi pasar murah di Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan Kotamobagu Barat, pada Kamis, 14 Maret 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Kotamobagu dan Bulog Sub Divre Bolmong, bertujuan untuk menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah di wilayah Kotamobagu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotamobagu, Piter Suli, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Pj Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, ke Gudang Bulog pada Jumat, 3 Maret 2024. Dalam konteks bulan Ramadhan, operasi pasar murah ini direncanakan akan diselenggarakan di empat kecamatan di Kota Kotamobagu.
BACA JUGA : Kabar Gembira: ASN Pemkot Kotamobagu Segera Terima THR dan Gaji ke-13 Tahun 2024
“Operasi pasar murah ini merupakan salah satu upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkot Kotamobagu untuk menekan inflasi dan membantu masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau,” ungkap Piter.
Dalam kegiatan operasi pasar murah tersebut, barang-barang yang ditawarkan juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan. Sebanyak 1.500 kg beras SPHP dijual dengan harga Rp52.000 per sak isi 5 kg. Selain itu, minyak goreng sebanyak 120 liter dijual dengan harga Rp16.000 per liter, dan gula sebanyak 100 kg dijual dengan harga Rp18.000 per kg.
BACA JUGA : Jadwal Safari Ramadhan Pemkab Boltim Tahun 2024
“Pemkot Kotamobagu berharap, dengan adanya pasar murah ini dapat mengendalikan harga bahan pokok terutama harga beras dan dapat memberikan bantuan kepada masyarakat Kotamobagu,” tambahnya.
Operasi pasar murah yang digelar oleh Pemkot Kotamobagu menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan di tengah kenaikan harga yang terjadi di sejumlah daerah menjelang bulan Ramadhan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kotamobagu, terutama dalam menjalani bulan suci Ramadhan. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan dukungan kepada masyarakat dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan yang terjangkau dan berkualitas.***