KLIK24.NEWS Kotamobagu – Pj. Wali Kota Kotamobagu, dalam sebuah pidato yang menginspirasi, membacakan pesan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini. Dalam pidato tersebut, beliau menyoroti perjalanan lima tahun terakhir yang dipenuhi dengan tantangan dan kesempatan dalam mewujudkan visi kemajuan pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA : Pasca Erupsi Gunung Ruang, PLN Sukses Pulihkan 100% Pasokan Listrik di Tagulandang
“Selama lima tahun terakhir, kami di Kemendikbudristek telah memimpin gerakan Merdeka Belajar, yang semakin menyadarkan kami akan tantangan dan peluang untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ucap Pj. Wali Kota, menggugah semangat hadirin yang memenuhi lapangan upacara.
Beliau mengakui bahwa mengubah sebuah sistem pendidikan yang besar bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan perjuangan dan keseriusan, proses transformasi itu telah dimulai. Tantangan terbesar muncul dengan datangnya pandemi, yang mengubah proses belajar-mengajar secara drastis. Namun, pandemi juga memberikan kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.
“Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat,” tandasnya, memancarkan semangat kebersamaan dalam menghadapi cobaan.
BACA JUGA : NPWP: Pengertian, Perbedaan, dan Prosedur Pembuatannya
Pj. Wali Kota menjelaskan bahwa meski telah melalui berbagai tantangan, namun perjalanan ini telah membawa perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan dan kebudayaan Indonesia. “Wajah baru Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar,” ujarnya, menyampaikan optimisme akan masa depan pendidikan bangsa.
Namun, beliau juga menyadari bahwa lima tahun bukanlah waktu yang cukup untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Perjalanan ini harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan menuju cita-cita sekolah yang ideal. Dengan demikian, beliau menitipkan gerakan Merdeka Belajar kepada seluruh masyarakat sebagai penggerak perubahan yang tidak kenal kata menyerah.
Usai pidato tersebut, Pj. Wali Kota Kotamobagu juga melakukan serangkaian kegiatan, termasuk penyerahan Surat Keputusan (SK) Pensiun kepada sejumlah ASN, pemberian hadiah Festival Lomba Seni Siswa Nasional, serta bantuan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas. Penghargaan juga diberikan kepada para guru penggerak dan sekolah penggerak di Kota Kotamobagu sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam memajukan pendidikan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kapolres Kotamobagu, perwakilan Forkopimda, serta pimpinan perguruan tinggi, BUMD, BUMN, perbankan, dan berbagai organisasi terkait lainnya.
Hari Pendidikan Nasional tahun ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga momentum untuk terus mendorong perubahan demi kemajuan pendidikan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.***