PLN UID Suluttenggo Bentuk Tim Taruna Reaksi Cepat, Bersama Badan Geologi, BPBD, dan Basarnas Gelar Pelatihan Terpadu

KLIK24.NEWS Manado – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat bencana, PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) telah membentuk Tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) dan menggelar pelatihan terpadu bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai Pemantauan Gunung Api & Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi Maluku, serta Basarnas di Kantor PLN UID Suluttenggo.

BACA JUGA : Kenali Keaslian Emas: Jangan Sampai Tertipu! Ini 10 Cara Mudah Membedakan Emas Asli dan Palsu

Pelatihan yang diikuti oleh 38 anggota Tim TRC dari seluruh Unit di wilayah kerja PLN UID Suluttenggo ini bertujuan untuk membangun kompetensi Sumber Daya Manusia dalam menghadapi bencana dan meningkatkan efektivitas dalam penanggulangan bencana. Kegiatan ini juga berfungsi untuk memperkuat koordinasi antar lembaga terkait seperti BPBD, Basarnas, dan lainnya.

General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menyatakan bahwa pembentukan Tim TRC merupakan langkah strategis dalam mitigasi potensi situasi darurat bencana. “Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa Tim TRC PLN memiliki kompetensi yang mumpuni dan siap memberikan respons cepat serta efektif ketika terjadi bencana,” ujar Atmoko.

“PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal, tetapi juga berperan aktif dalam situasi tanggap darurat bencana sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan,” tambahnya.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidangnya, di antaranya Juliana D. J. Rumambi, ST, Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi Maluku, yang memberikan materi terkait Disaster Management. Sementara itu, Danny Repi, S.IK, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara, mengisi sesi Quick Response Disaster. Novry Wullur, Rescuer Terampil dari Basarnas Sulawesi Utara, juga mengajarkan keterampilan Medical First Responder.

Materi pelatihan meliputi:

  • Disaster Management: Pembahasan mengenai manajemen bencana, mitigasi risiko, pengelolaan sumber daya, serta strategi penanggulangan bencana geologi.
  • Quick Response Disaster: Pelatihan untuk merespons bencana dengan prosedur yang tepat, meliputi teknik evakuasi darurat, koordinasi antar lembaga, dan langkah-langkah penyelamatan setelah bencana.
  • Medical First Responder: Keterampilan pertolongan pertama medis, termasuk cara melakukan CPR, menangani luka, dan menstabilkan kondisi korban sebelum evakuasi medis dilakukan.

BACA JUGA : Pemkot Kotamobagu Siaga Jelang Ramadhan: Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Stabil

Juliana D. J. Rumambi, ST, Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi Maluku, mengapresiasi langkah PLN dalam membentuk Tim TRC dan menyelenggarakan pelatihan terpadu. “PLN memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam menghadapi bencana geologi, seperti memulihkan akses kelistrikan yang terputus dan berkolaborasi dengan masyarakat serta stakeholder lainnya dalam penanggulangan awal bencana,” ujarnya. “PLN juga memberikan bantuan peralatan pendukung kelistrikan terhadap sarana vital yang harus tetap berfungsi, seperti memberikan genset untuk Pos PGA yang sedang erupsi.”

Sebagai bagian dari pelatihan, peserta juga mengikuti simulasi langsung terkait pertolongan pertama pada korban bencana. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan Tim TRC PLN, serta memperkuat kerjasama dengan seluruh pihak terkait dalam penanggulangan bencana.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *