KLIK24.NEWS – Abu Bakar Ash-Shiddiq, sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi Khalifah pertama umat Islam, tetap menjadi sosok yang dihormati dan dijadikan teladan oleh umat Muslim hingga saat ini. Hari Lahir Abu Bakar yang jatuh pada tanggal 28 Juli, menjadi momen bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengenang peran dan kontribusi besar dari salah satu tokoh agung dalam sejarah Islam.
Abu Bakar, yang diberi gelar “Ash-Shiddiq” yang berarti “yang membenarkan”, terkenal karena kesetiaan dan kecintaannya pada Nabi Muhammad SAW. Dia adalah orang pertama yang memeluk Islam setelah Nabi menerima wahyu dari Allah. Ketika Islam masih dalam tahap awal dan dihadapkan pada berbagai tantangan dan cobaan, Abu Bakar selalu berada di samping Nabi Muhammad untuk memberikan dukungan moril dan materiil.
Sebagai seorang sahabat terdekat dan kepercayaan Nabi Muhammad, Abu Bakar dipandang sebagai pilar kekuatan dalam penyebaran agama Islam. Kesetiaan dan keberanian beliau dalam menghadapi tantangan menyebabkan banyak orang yang tertarik dan akhirnya memeluk Islam.
Salah satu kisah yang melekat kuat dalam ingatan umat Islam adalah saat Abu Bakar membeli dan membebaskan Bilal bin Rabah, seorang budak yang sangat menderita di bawah perlakuan kejam oleh tuannya karena memeluk Islam. Abu Bakar menyadari kebesaran iman Bilal dan membuktikan cintanya pada Rasulullah dengan memberikan harga dua kali lipat dari nilai harga Bilal sebagai ganti pembebasannya.
Kemudian, Bilal menjadi salah satu panggilan adzan pertama yang merdu di masjid, dan suaranya mengumandangkan panggilan itu sebagai tanda kesetiaan dan cinta Abu Bakar pada Islam dan Rasul-Nya.
BACA JUGA : Satlantas Polres Kotamobagu Gelar Strong Point Pagi di Sekolah dan Lokasi Trouble Spot
Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Abu Bakar diangkat menjadi Khalifah pertama umat Islam. Selama masa kekhilafahannya yang singkat namun berpengaruh, dia menegakkan otoritas negara dan menghadapi berbagai tantangan, termasuk menghadapi pemberontakan suku-suku Arab yang ingin memisahkan diri dari wilayah Islam.
Kepemimpinan Abu Bakar ditandai dengan keadilan, kebijaksanaan, dan keberanian dalam menegakkan ajaran Islam. Dia dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati dan selalu menjaga kepentingan umat di atas segalanya. Perannya dalam mengumpulkan dan menyusun Al-Qur’an menjadi bentuk dedikasinya untuk melestarikan ajaran Allah dan Rasul-Nya.***