KLIK24.NEWS Cerpen – Bulan Ramadhan selalu membawa berkah dan keajaiban tersendiri bagi setiap orang yang merayakannya. Di tengah kesibukan menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan ketaqwaan, cerita-cerita cinta juga bisa tumbuh dan mekar di sudut-sudut yang tak terduga. Inilah kisah tentang cinta pertama yang terjalin di bulan Ramadhan, merajut keajaiban dari benang-benang kasih yang halus.
Di sebuah kota kecil yang dipenuhi dengan semangat Ramadhan, hiduplah seorang gadis muda bernama Aisha. Dia adalah seorang perempuan yang baik hati, penuh dengan kehangatan dan kelembutan. Tiap malam, setelah menunaikan shalat Tarawih di masjid dekat rumahnya, Aisha senang sekali berjalan-jalan di sekitar pasar malam Ramadhan yang dipenuhi dengan keberkahan.
BACA JUGA : Peresmian Tugu Perbatasan, Simbol Kebanggaan dan Pembangunan Bersama
Pada salah satu malam di bulan Ramadhan itu, Aisha bertemu dengan seorang pemuda tampan yang bernama Ali. Ali adalah seorang pemuda yang ramah, cerdas, dan penuh dengan keceriaan. Pertemuan mereka terjadi ketika Aisha sedang memilih kue-kue kering untuk santapan sahur, dan Ali dengan ramah menawarkan bantuannya.
Dari situlah, benang-benang cinta di antara Aisha dan Ali mulai merajut. Mereka sering bertemu di pasar malam Ramadhan, berbagi cerita tentang puasa dan ibadah, serta berdiskusi tentang makna sejati dari bulan yang penuh berkah tersebut. Setiap pertemuan dihiasi dengan senyum manis dan tatapan penuh makna di antara mereka.
BACA JUGA : Sidang Paripurna DPRD Boltim, Kesepakatan Bersama Rancangan Perubahan RPJMD
Namun, seperti halnya bulan Ramadhan yang sementara, kebersamaan Aisha dan Ali juga memiliki batas waktunya. Ketika bulan Ramadhan berakhir, Aisha dan Ali harus kembali ke rutinitas keseharian mereka masing-masing. Namun, cinta yang telah terjalin di antara mereka tidak pudar. Mereka terus saling berkomunikasi melalui pesan singkat dan panggilan telepon, menjaga api cinta mereka tetap menyala.
Bulan Ramadhan berikutnya datang, dan kali ini Aisha dan Ali merayakannya dengan haru dan bahagia. Mereka menikmati setiap momen bersama, memperkuat ikatan cinta mereka di tengah berkah bulan suci tersebut. Dan pada suatu malam yang penuh keberkahan di penghujung Ramadhan, Ali dengan penuh keberanian mengungkapkan perasaannya pada Aisha. Dengan senyum bahagia, Aisha menjawab dengan penuh cinta, merangkai benang-benang asmara mereka menjadi satu, dan bersama-sama merajut jalinan cinta yang abadi, yang dipercayai akan terus bersama hingga akhir hayat.***