KLIK24.NEWS Jakarta – Sejarah Baru Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, secara resmi meresmikan hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dilakukan oleh PT PLN (Persero). Peresmian ini menjadi sejarah baru karena merupakan pembaruan signifikan pertama kali sejak renovasi terakhir pada zaman Pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun 1960.
BACA JUGA : Terus Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat, PLN di Ganjar Penghargaan Dari Pemkot Manado
Dalam acara yang digelar menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan di Istana Kepresidenan dengan menerapkan teknologi paling modern.
Upacara peresmian ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Kemensetneg Rika Kiswardani, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tedi Bharata, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta jajaran Komisaris dan Direksi PLN.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada PT PLN atas keberhasilan merevitalisasi infrastruktur kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta dengan menggunakan teknologi mutakhir yang lebih andal, stabil, dan ramah lingkungan.
“Ini bukan hanya masalah listrik, tetapi juga menyangkut reputasi Indonesia di dunia internasional. Oleh karena itu, infrastruktur listriknya kami pendam ke bawah tanah, sehingga tidak hanya aman untuk kelistrikannya, tetapi juga mempertahankan keindahan arsitektur bangunannya,” ujar Pratikno.
Menyadari pentingnya peran Istana Kepresidenan Jakarta sebagai pusat kegiatan pemerintahan dan wajah Indonesia di mata dunia, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan bahwa proses revitalisasi dimulai sejak September 2022.
Hasilnya adalah sebuah sistem pasokan berlapis yang meliputi 4 jalur dengan trafo ‘green’ tanpa minyak, dilengkapi dengan sistem automatic changing supply, Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip yang mampu menopang kebutuhan listrik hingga 100%, serta genset dengan teknologi terbaru yang senyap untuk memenuhi kebutuhan listrik di Istana Kepresidenan.
Selain dari aspek kelistrikan, PLN juga menata ulang infrastruktur kelistrikan di kompleks Istana Kepresidenan. Pendekatan state of the art of technology diterapkan dalam menata ulang infrastruktur tersebut, dengan penempatan di bangunan bawah tanah yang dikelilingi oleh taman asri, menghasilkan lingkungan yang aman, kokoh, stabil, nyaman, dan indah dipandang.
BACA JUGA : Wali Kota Kotamobagu Terima Sertifikat Akreditasi Paripurna untuk RSUD Kota Kotamobagu
Dalam upaya memodernisasi teknologi kelistrikan, PLN mengubah sistem kontrol yang sebelumnya terpencar menjadi satu sistem kontrol terkonsolidasi di bawah tanah. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan gangguan dan meningkatkan kecepatan penanganan jika ada kendala. Selain itu, PLN juga memasang early warning monitoring system yang akan melakukan backup supply secara otomatis dan tanpa kedip jika terjadi kendala, tanpa perlu intervensi manusia.
Dengan berhasilnya revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, PLN berkomitmen untuk mengembangkan konsep serupa pada sistem kelistrikan tempat-tempat vital lainnya, termasuk rencana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dengan demikian, revolusi dalam infrastruktur kelistrikan yang canggih dan andal ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia. (Jakarta, 01 Agustus 2023)***
LIHAT JUGA : Pesona pulau dewata bali