KLIK24.NEWS Jakarta – PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission tahun 2060 dan mengakselerasi pengembangan energi terbarukan dalam Forum ASEAN-Indo-Pacific (AIPF) yang merupakan bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN. Komitmen ini diumumkan dalam acara pembukaan AIPF yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan pemimpin negara anggota ASEAN.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya ASEAN sebagai pasar potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan, meskipun kawasan ini juga memiliki tantangan dan potensi konflik. Untuk mewujudkan visi ASEAN sebagai Epicentrum of Growth, pemerintah Indonesia melalui AIPF berupaya membangun kerja sama yang lebih luas dan bermanfaat dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
BACA JUGA : Pemerintah Kotamobagu Imbau Kewaspadaan Terhadap Fenomena El Nino dan Ancaman Kebakaran
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa AIPF merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam membangun kerja sama di tingkat regional Asia-Pasifik untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Forum ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi yang inklusif dan konkret antara lembaga publik, swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Fokus pembahasan dalam forum ini mencakup infrastruktur hijau dan rantai pasokan yang andal, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan inovatif dan berkelanjutan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa tiga fokus utama PLN dalam AIPF adalah mendorong kerja sama antar negara dan sektor swasta untuk mendukung misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan. PLN saat ini sedang membangun Green Enabling Supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations.
BACA JUGA : Wali Kota Kotamobagu Dianugerahi Penghargaan sebagai Tokoh Pengembangan Pendidikan Tinggi
Darmawan juga menyoroti pentingnya ASEAN Power Grid, yang saat ini PLN telah sepakat untuk mengembangkan interkoneksi Kalimantan-Sabah dan Sumatera-Semenanjung Malaysia melalui kerja sama dengan perusahaan listrik Malaysia. Dia menyatakan keyakinannya bahwa kolaborasi dalam ASEAN Power Grid dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara.
Selain itu, PLN aktif dalam mendukung transisi energi di komunitas negara-negara Asia-Pasifik. Salah satu contohnya adalah pembangunan PLTS Terapung Cirata yang berkapasitas 192 MWp dan berkolaborasi dengan perusahaan energi Masdar dari Uni Emirat Arab. PLTS ini akan menghasilkan energi yang cukup untuk memasok listrik setara untuk 50.000 rumah tangga, menunjukkan komitmen Indonesia dalam pengembangan sumber energi yang ramah lingkungan. “Dengan komitmen ini, PLN berharap dapat memotivasi investasi dalam proyek energi terbarukan di seluruh wilayah,” tambah Darmawan.***