PLN dan TAQA Tandatangani MoU untuk Pengembangan Smart Grid dan Interkoneksi Jaringan Transmisi

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) saat memberikan sambutannya didampingi oleh TAQA’s Group CEO and Managing Director Jasim Husain Thabet (kiri) dalam penandatanganan MoU kerja sama antara PLN dan TAQA di sela agenda COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), pada Senin, (4/12).

KLIK24.NEWS Dubai – PT PLN (Persero) menjalin nota kesepahaman dengan Abu Dhabi National Energy Company, PJSC (TAQA), untuk mengembangkan transmission grid interconnection dan smart grid di Indonesia. Penandatangan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Group CEO and Managing Director TAQA, Jasim Husain Thabet, pada Senin, 4 Desember, di sela-sela Conference of the Parties ke-28 (COP28) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam konteks transisi energi, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan bahwa ketidaksesuaian lokasi antara sumber energi terbarukan dan permintaan energi merupakan tantangan yang perlu diatasi. Darmawan menyebut penyesuaian ini sebagai kunci untuk mencapai keselarasan antara pasokan dan permintaan yang berkelanjutan.

BACA JUGA : PLN Electric Run 2023 Sukses Kurangi Emisi 11.880 kilogram CO2 dan Berdayakan Masyarakat Pra Sejahtera

“Untuk mengatasi ini, kita harus merancang dan membangun yang dinamakan dengan green enabling transmission. Untuk itu, studi yang harus dijalankan pertama adalah bagaimana kita dari sudut pandang energy modeling system ini harus dipetakan semuanya dan dirancang green enabling transmission yang betul-betul fit,” ujar Darmawan.

Komitmen bersama dalam mendukung transisi energi antara PLN dan TAQA. Keterangan: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah) bersama TAQA’s Group CEO and Managing Director Jasim Husain Thabet (kelima dari kiri) didampingi oleh Komisari Independen PLN Arcandra Tahar (kelima dari kanan), Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi (keempat dari kanan), Direktur Legal dan Manajemen Human Capital Yusuf Didi Setiarto (ketiga dari kanan), Executive Director of Generation at TAQA Farid Al Awlaqi (kedua dari kiri), Executive Director of Transmission and Distribution at TAQA Omar Al Hashmi (keempat dari kiri), Chief Business Development Officer at TAQA Frank Possmeier (kiri), CEO of TRANSCO a subsidiary of TAQA Afif Saif Al Yafei (ketiga dari kiri), Senior Executive Vice President Hukum Kebijakan dan Kepatuhan Nurlely Aman (kedua dari kanan), dan Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan Warsono (kanan).

Kerja sama antara PLN dan TAQA diharapkan dapat mempercepat transisi energi melalui pengembangan peningkatan jaringan transmisi dan interkoneksi, serta penerapan teknologi smart grid. Darmawan menegaskan bahwa kolaborasi ini melibatkan koridor dari Sumatera ke Jawa, Sulawesi, Kalimantan ke Jawa, dan Nusa Tenggara ke Jawa. “Kita juga membangun state of the art of technology of smart grid, ini tentu saja termasuk flexible generation, kemudian juga ada smart control design dispatch center,” tambahnya.

BACA JUGA : Satpol PP Kotamobagu Lakukan Sosialisasi: Pedagang Diminta Pindah ke Pasar Resmi

Darmawan menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya bersifat regional tetapi juga bersifat global. PLN sedang menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder untuk pengembangan smart grid, termasuk kerja sama dengan Global Power System Transformation Consortium (G-PST).

Group CEO and Managing Director TAQA, Jasim Husain Thabet, menyatakan antusiasmenya terhadap kerja sama dengan PLN yang diharapkan dapat mendorong perubahan transformasional sesuai dengan pengembangan smart grid. “Fokus pada peningkatan kapasitas untuk memanfaatkan energi terbarukan hingga desain yang lebih sempurna adalah kunci evolusi kita menuju masa depan berkelanjutan,” ujar Thabet.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *