PLN Bicara Dalam World Water Forum di UGM, Kedepankan Tata Kelola Berkelanjutan

Petugas PLN Indonesia Power memastikan semua area PLTA Rajamandala aman dan berjalan sesuai fungsinya, salah satunya di area Open Channel tempat dimana air dikontrol volumenya terlebih dahulu sebelum menggerakkan turbin PLTA

KLIK24.NEWS Yogyakarta – PLN Bicara Dalam World Water Forum di UGM, Pemanfaatan air menjadi salah satu aspek penting dalam proses bisnis PT PLN (Persero). Dalam acara rangkaian workshop side event menuju The 10th World Water Forum pada tahun 2024 dengan tema “Water for Shared Prosperity” yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, PLN menunjukkan komitmennya dalam pemanfaatan air yang berkelanjutan.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna menjelaskan pengelolaan air yang berkelanjutan menjadi prioritas pemerintah saat ini. Hal ini sejalan dengan prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs).

BACA JUGA : PLN Nusantara Power Terus Perkuat Co-Investment, Lampaui Target Laba Tahun 2022

“Pemerintah saat ini melakukan berbagai upaya untuk bisa meningkatkan pengelolaan air yang berkelanjutan. Pengelolaan air yang berkelanjutan berperan penting pada perubahan iklim dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Herry.

Petugas pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Plengan di Kabupaten Bandung sedang melakukan pemeriksaan rutin di area Power House PLTA yang berdiri sejak 1922

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN juga terus berinovasi dalam transisi energi salah satunya dengan mengembangkan teknologi hidrogren untuk menghasilkan listrik. Apalagi, Indonesia sebagai negara agraris memiliki sumber daya air yang melimpah.

PLN telah mengoperasikan 266 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan total kapasitas 18,9 Gigawatt (GW).

“PLN memanfaatkan air untuk menghasilkan listrik bersih dan mampu melistriki jutaan masyarakat di seluruh Indonesia. Selanjutnya, PLN bertekad terus mengembangkan teknologi ketenagalistrikan yang berbasis hidrogen untuk mengurangi ketergantungan kita pada energi fosil. Ini juga dalam rangka mencapai target Net Zero Emission tahun 2060. ,” ujar Darmawan.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rajamandala di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkapasitas 47 MW dengan memanfaatkan aliran sungai Citarum hasil keluaran PLTA Saguling

Darmawan melanjutkan, sebagai BUMN yang memanfaatkan air untuk proses bisnisnya, PLN mengedepankan tata kelola yang berkelanjutan. Sepanjang tahun 2022, total konsumsi air PLN mencapai 24 juta metrik ton. Konsumsi air ini mayoritas digunakan untuk kegiatan operasional baik pembangkitan maupun domestik.

“Kami mengedepankan aspek keberlanjutan dalam penggunaan air ini. Kami juga melakukan efisiensi penggunaan air sehingga bisa mengurangi volume air baku yang dikonsumsi,” ujar Darmawan.

Misalnya, dalam kegiatan operasional pembangkit, PLN menggunakan air dengan sistem closed cycle atau penggunaan kembali sehingga meminimalisir limbah. PLN mengedepankan prinsip 3R ( Reduce, Reuse, Recycle) dalam pemanfaatan air untuk bisa mendukung efisiensi.

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dengan kapasitas 2X4 MW sebagai salah satu pemanfaatan air di PLN untuk mendukung Pemerintah dalam mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT)

“Program efisiensi air ini justru berkontribusi pada masyarakat melibatkan stakeholder seperti kelompok masyarakat untuk penyediaan air dari sumber lain. Target dari program tersebut adalah mengoptimalkan penggunaan air untuk kegiatan pembangkit,” tambah Darmawan.

BACA JUGA : PLN Indonesia Power Catat Kinerja Terbaik di Tahun 2022, Terapkan Skema Partnership dan Co-Investment serta Konsolidasikan Aset

Program efisiensi air yang dilakukan PLN mampu menurunkan pemakaian air baik untuk operasional pembangkitan maupun untuk kegiatan pendukung sebesar 23,12 juta metrik ton dari 33 pembangkit di PLN lewat prinsip 3R.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *