“Jingga di Tepi Senja”

Illustrasi

KLIK24.NEWS Cerpen Fiksi  – Jingga di Tepi Senja Pada suatu senja yang hangat, di tepi danau yang tenang, dua jiwa yang terpisahkan oleh takdir berkumpul lagi. Raisa, seorang perempuan muda dengan rambut cokelat lembut dan mata biru yang dalam, duduk sendirian di bawah pohon willow tua. Dia terkenang pada kenangan indah bersama Aiden, cinta pertamanya yang telah meninggalkannya beberapa tahun yang lalu.

Aiden, seorang pria yang gagah dengan senyuman lembut dan mata hijau yang memikat, tiba-tiba muncul di antara bayangan pohon-pohon. Mereka berdua saling menatap, seperti dua bintang yang bertemu di langit senja. Perasaan yang selama ini terpendam pun kembali muncul di antara mereka.

“Raisa,” gumam Aiden dengan suara yang penuh kerinduan. Dia melangkah mendekati Raisa dan duduk di sampingnya. “Aiden, kau tiba-tiba muncul seperti mimpi,” Raisa menjawab dengan suara yang gemetar.

Mereka mulai berbicara, mengingat kembali kenangan-kenangan manis yang pernah mereka alami bersama. Mereka tertawa, mereka menangis, dan mereka berbagi cerita tentang apa yang telah terjadi dalam hidup masing-masing sejak saat mereka terpisah.

“Lupakan aku, Raisa,” Aiden berkata dengan nada sedih. “Aku tahu kau telah menjalani hidupmu dan aku hanya kenangan.” Raisa menangis pelan. “Aku tak pernah melupakanmu, Aiden. Hatiku selalu memiliki tempat untukmu.”

Mereka berdua berpegangan tangan, merasakan getaran emosi yang tak terlukiskan dengan kata-kata. Matahari semakin merosot di balik cakrawala, menciptakan warna jingga yang memesona di langit. Mereka merasa seperti waktu berhenti, dan hanya ada mereka berdua di tepi danau yang tenang.

“Jangan pergi lagi, Aiden. Aku tak tahan kehilanganmu sekali lagi,” Raisa berbisik dengan penuh harap. Aiden menoleh dan menatap dalam-dalam mata Raisa. “Aku tak akan pergi lagi, Raisa. Kali ini, aku akan berjuang untuk kita.”

Dalam senyap yang indah, mereka menciptakan janji untuk memulai kisah baru bersama. Di bawah langit senja yang mempesona, cinta mereka mekar kembali seperti bunga yang tumbuh di musim semi setelah melewati musim dingin yang panjang. Kini, mereka berdua menyatukan hati mereka dan bersiap mengarungi perjalanan baru dalam hidup, bersama-sama. CF***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *