Produksi Hidrogen Dilirik Singapura, PLN Gercep Sepakati Studi Pengembangan dengan Sembcorp

Kerja sama studi produksi hidrogren ini merupakan bentuk nyata komitmen PLN bersama dengan Sembcorp dalam mendukung transisi ke energi bersih untuk mencapai target net zero emissions. Keterangan foto: Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kelima dari kiri), Group President & CEO Sembcorp, Wong Kim Yin (kelima dari kanan), Deputi Bidang Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin (keempat dari kanan), Chief Executive Energy Market Authority Singapore, Ngiam Shih Chun (ketiga dari kanan), Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo (keempat dari kiri), Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo (ketiga dari kiri), CEO for Singapore & Southeast Asia Sembcorp, Koh Chiap Khiong (kedua dari kanan), President Director PT Sembcorp Energy Indonesia, Jen Tan (kedua dari kiri), Head of Regional Import Project Sembcorp, Jeremy Toh (kanan), dan EVP Pengembangan Bisnis dan Investasi PLN, Sapto Aji (kiri).

KLIK24.NEWS Singapura – PT PLN (Persero) bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp Utilities Pte. Ltd. untuk pengembangan produksi hidrogen hijau. Menjadi pionir konkrit dalam pengembangan produksi hidrogen hijau di Indonesia, PLN akan mengekspor hidrogen hijau untuk memenuhi kebutuhan Singapura.

Penjajakan kerja sama dua perusahaan ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) untuk pengembangan Green Hydrogen Plant di sela acara Singapore International Energy Week 2023, Selasa (24/10) yang turut disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin dan Chief Executive Energy Market Authority, Ngiam Shih Chun.

BACA JUGA : Peringatan Hari Oeang ke-77: Kemenkeu-Satu Kotamobagu Berikan Harapan untuk Pemulihan Indonesia

Green Hydrogen Plant ini diproyeksikan akan menghasilkan 100 ribu ton hidrogen hijau per tahun. Tak hanya itu, proyek ini juga berpotensi menghasilkan energi bersih yang bisa memenuhi kebutuhan listrik Singapura.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (depan kiri) dengan Group President & CEO Sembcorp, Wong Kim Yin (depan kanan) menandatangani Joint Development Study Agreement terkait studi pengembangan produksi green hydrogen di Indonesia untuk keperluan ekspor ke Singapura Selasa, (24/10) disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin (belakang kedua dari kanan), Chief Executive Energy Market Authority Singapore, Ngiam Shih Chun (belakang kanan), Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo (belakang kedua dari kiri), dan dampingi Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo (belakang kiri).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan PLN merupakan entitas di Indonesia yang pertama kali memproduksi hidrogen hijau. Langkah agresif PLN ini memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki PLN selama ini, dengan pengembangan inovasi sehingga mampu mempercepat produksi hidrogen hijau.

“Tidak hanya mampu menghasilkan listrik bersih saja, PLN juga turut menggandeng berbagai pihak untuk memproduksi green hydrogen yang lebih ramah lingkungan. Dalam agenda transisi energi, langkah percepatan perlu terus dilakukan beriringan dengan pengembangan inovasi teknologi,” tegas Darmawan.

Darmawan juga menjelaskan bahwa kerja sama ini terjalin setelah proses yang cukup panjang, selama delapan bulan kedua perusahaan menyelaraskan aspek filosofis, strategis, dan operasional, serta telah membangun kolaborasi yang kuat dalam kemitraan jangka panjang.

“Maka dengan adanya Joint Development Study Agreement (JDSA) ini, PLN dan Sembcorp mulai menjajaki langkah lebih lanjut terkait aspek teknis, finansial, pajak, legal dan komersial. Studi kelayakan itulah yang akan memperkuat PLN dan Sembcorp ke depannya,” tambahnya.

Kerja sama antara dua perusahaan ini juga sebagai wujud konkrit dari hubungan bilateral dan ekonomi antara Indonesia dan Singapura. Darmawan menegaskan kerja sama ini bukan semata untuk mengejar target pengurangan emisi karbon tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi antar negara.

Ditandatanganinya joint development study agreement ini merupakan awal mula dimulainya kerja sama pengembangan produksi hidrogen ramah lingkungan atau green hydrogen oleh PLN dengan Sembcorp. Keterangan foto: Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kiri), Group President & CEO Sembcorp, Wong Kim Yin (kedua dari kanan), Chief Executive Energy Market Authority Singapore, Ngiam Shih Chun (kanan), dan Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo (kiri).

“Kami yakin, upaya bersama ini juga tidak lepas dari potensi ekonomi yang mampu mendorong seluruh perekonomian negara ASEAN. Untuk itu, kami percaya bahwa iklim investasi yang baik dan menarik menjadi penting. Kami mengedepankan aspek keberlanjutan, potensi risiko yang tertangani dengan baik dan pengembalian investasi yang menjanjikan,” tegas Darmawan.

BACA JUGA : Gelegar UMKM Spesial HLN: Diskon dan Gratis Ongkir di PLN Mobile

Sementara itu Group President & CEO Sembcorp Industries, Wong Kim Yin mengatakan, melalui kemitraan dengan PLN, pihaknya berupaya untuk bersama-sama mengembangkan rantai pasokan hidrogen rendah karbon di kawasan ASEAN yang akan mendiversifikasi sumber energi bagi kedua negara.

“Hidrogen dan turunannya tetap menjadi salah satu pengganti gas alam yang paling menjanjikan untuk pembangkit listrik. Jadi, hal ini juga akan mendukung sektor listrik Singapura seiring dengan kemajuan negara ini menuju target nol karbon,” tutur dia.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *