PLN Menyemai Harapan: Program Pemberdayaan dan Dukungan Bagi Kaum Disabilitas

Produk-produk Batik Ciprat ketika turut serta meramaikan Wonogiri Expo 2023 pada Mei 2023 lalu.

KLIK24.NEWS Jakarta – PLN Menyemai Harapan, PT PLN (Persero) terus mengukir prestasi dalam aspek Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan berhasil memberikan bantuan usaha dan pendampingan kepada kaum disabilitas. Hingga triwulan III 2023, sebanyak 3.419 orang dari kelompok disabilitas telah aktif mengikuti program pendidikan dan pemberdayaan yang diselenggarakan oleh PLN.

BACA JUGA : Kapolres Kotamobagu Himbau Warga Waspada Menghadapi Cuaca Ekstrem

Dalam rincian jumlah tersebut, 2.727 penyandang disabilitas telah berpartisipasi dalam program pendidikan, diharapkan dapat mengembangkan potensi dan keterampilan mereka guna mencapai kemandirian dan meningkatkan daya saing di masyarakat.

Tidak hanya itu, 692 orang kaum disabilitas mendapatkan bantuan pelatihan ketrampilan serta modal usaha dari PLN. Program pemberdayaan ini berhasil menyerap 109 orang tenaga kerja dari kalangan disabilitas, memberikan mereka peluang untuk aktif berkontribusi dalam dunia kerja.

Misiyem, salah seorang pekerja difabel dari Rumah Produksi Batik Ciprat Karya Barokah melakukan proses produksi batik di workshop -nya yang terletak di Desa Pucung, Kabupaten Wonogiri.

Salah satu kesuksesan program ini dapat dilihat dari Usaha Mikro Kecil (UMK) Batik Ciprat yang didukung oleh PLN sejak tahun 2022. Dengan anggota berjumlah 9 pekerja disabilitas dan 3 orang pendamping, Batik Ciprat mengalami perkembangan pesat berkat bantuan alat membatik, pelatihan, sertifikasi, dan dukungan pemasaran dari PLN.

Pengelola Batik Ciprat, Yoyok Ernowo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas bantuan yang signifikan. “Saya sangat berterima kasih kepada PLN karena sudah memberikan bantuan kepada kami untuk membuat rumah produksi baru yang sangat luas manfaatnya, sehingga berhasil mengembangkan usaha kami. Hasil produk batik Ciprat dari rekan-rekan difabel di kampung kami semakin maju dan dikenal,” ujar Yoyok.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program pemberdayaan kaum disabilitas merupakan inisiatif PLN untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada kelompok rentan agar lebih mandiri. Meski dihadapkan dengan keterbatasan, PLN terus mendorong kaum disabilitas untuk belajar, memulai, mengembangkan, dan mengelola usaha dengan baik.

Pengelola Batik Ciprat, Yoyok Ernowo (ketiga dari kanan) bersama para pekerja difabel melakukan serangkaian proses produksi batik dengan metode splattered.

“Program ini berfokus pada memberdayakan kaum rentan disabilitas agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan inklusi mereka dalam kegiatan ekonomi dan masyarakat,” ungkap Darmawan. Dari program ini, Darmawan berharap kaum disabilitas dapat memanfaatkan akses usaha yang diberikan untuk menopang kemandirian ekonomi mereka.

BACA JUGA : PLN Pastikan Kesiapan Kelistrikan untuk FIFA World Cup U17

Sehingga, manfaat yang diperoleh tidak hanya dirasakan oleh individu tersebut, tetapi juga berdampak pada keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. “Program ini dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan kaum rentan sehingga mampu meningkatkan kompetensi mereka dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mandiri dan berperan di masyarakat,” pungkas Darmawan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *