Pesan Perdamaian Pasca Ramadhan: Khotbah Khatib Dr. Drs. Hi. Asripan Nani., M.Si di Alun-alun Boki Hontinimbang – Kotamobagu

KLIK24.NEWS Kotamobagu  – Dalam suasana penuh khidmat di Alun-alun Boki Hontinimbang – Kotamobagu, umat Islam berkumpul untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Acara yang dipimpin oleh Imam Shalat Idul Fitri, Chendra Makakalag, S.Pd.I, dan dihadiri oleh Pj. Wali Kota Kotamobagu, Dr. Drs. Hi. Asripan Nani., M.Si, menghadirkan sebuah khotbah dengan judul “Pesan Perdamaian Pasca Ramadhan”.

BACA JUGA : PLN Siapkan Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik untuk Mudik Lebaran di Jalur Trans Sulawesi

Dalam khotbahnya, Dr. Asripan menyampaikan rasa syukur atas nikmat dan karunia dari Allah SWT yang telah memberikan umat Islam kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa sepanjang bulan Ramadhan. “Pagi ini kita merayakan hari besar Islam, Idul Fitri, sebagai hari pembebasan dari segala bentuk kejumudan dan sebagai wujud syukur atas nikmat Iman dan Islam yang telah dianugerahkan kepada kita,” ujar Dr. Asripan.

Beliau kemudian menyoroti pentingnya ibadah puasa tidak hanya sebagai ritual vertikal, tetapi juga sebagai pengiriman pesan-pesan kemanusiaan secara horizontal kepada sesama manusia. “Kita tidak hanya menjalankan ibadah puasa untuk diri sendiri, tetapi juga untuk berbagi dengan sesama, baik melalui ifthar, zakat, sedekah, dan kegiatan sosial lainnya,” tambahnya.

Dr. Asripan juga mengaitkan momen Idul Fitri dengan situasi politik pasca pemilihan umum dan menjelang pemilihan kepala daerah. Beliau mengajak umat Islam untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk mendamaikan perbedaan dan menghapuskan perpecahan yang mungkin terjadi akibat perbedaan pilihan politik.

“Kita harus meninggalkan segala pernyataan atau tindakan yang dapat merendahkan martabat manusia, dan menggantinya dengan sikap saling menghormati, menghargai, dan mengasihi sesama,” tegasnya. Dalam penutup khotbahnya, Dr. Asripan mengajak umat Islam untuk menjaga spirit puasa Ramadhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bulan Syawal menjadi momentum peningkatan dalam kesholehan ritual dan sosial.

BACA JUGA : Memaknai Idul Fitri 1445 H: Kembali ke Esensi Kebajikan dan Kemanusiaan

Turut hadir dalam acara tersebut adalah para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para pejabat dan pimpinan daerah Kotamobagu, yang juga turut mengikuti khotbah dan merayakan Hari Raya Idul Fitri dalam semangat persaudaraan dan perdamaian.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *