PLN Berjuang untuk Stabilkan Jaringan Listrik Pasca Letusan Gunung Ruang di Tagulandang

Letusan Gunung Ruang terlihat dari Pulau Tagulandang

KLIK24.NEWS Tahuna – Pasca letusan Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada Selasa (16/04) malam, PLN (Perusahaan Listrik Negara) bergerak cepat untuk mengamankan jaringan listrik demi keamanan masyarakat di Pulau Tagulandang.

BACA JUGA : Pj. Wali Kota Kotamobagu Membahas Capaian Pembangunan dalam Rapat Evaluasi

Letusan Gunung Ruang tidak hanya mengakibatkan dampak fisik yang signifikan di Pulau Tagulandang, tetapi juga memengaruhi keamanan jaringan listrik PLN. Untuk menghindari risiko bahaya bagi penduduk, PLN memutuskan untuk sementara menghentikan pasokan listrik di pulau tersebut.

Ari Dartomo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. “Kami berusaha keras untuk menjaga agar jaringan listrik tidak membahayakan penduduk, namun sebaliknya, menjadi sumber bantuan dalam situasi darurat,” ungkap Dartomo.

Jaringan listrik PLN tetap aman saat Gunung Ruang meletus

Sebanyak 7735 pelanggan PLN di Pulau Tagulandang terdampak langsung oleh letusan Gunung Ruang, terutama di Desa Pumpente dan Desa Patologi. PLN kini memfokuskan upaya pada evakuasi dan pengamanan jaringan listrik di wilayah terdampak.

BACA JUGA : Pemerintah Kotamobagu Resmikan Pusat Layanan Panggilan Darurat 112: Bebas Pulsa, Layanan 24 Jam

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna, M. Fauzan, menyatakan bahwa PLN sedang berupaya keras untuk memastikan keamanan jaringan listrik di Kecamatan Tagulandang, Tagulandang Selatan, dan Tagulandang Utara.

Meskipun Gunung Ruang saat ini berstatus ‘Awas’ menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), PLN tetap bergerak cepat. Penghentian sementara pasokan listrik dilakukan di beberapa lokasi terdampak, dengan total 47 gardu, 3 penyulang, dan 7735 pelanggan yang terkena dampak.

Erupsi Gunung Ruang mengeluarkan lava pijar yang kini berstatus ‘Awas’

PVMBG mencatat bahwa pergerakan erupsi Gunung Ruang masih berpotensi terjadi karena aktivitas kegempaan yang belum stabil. PLN terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BPBD Sitaro, TNI-Polri, dan stakeholder lainnya, untuk menjaga keamanan masyarakat dan personelnya.

Ari Dartomo menyampaikan doa bagi keselamatan semua yang terlibat dalam penanganan situasi darurat ini. “Kami berdoa yang terbaik untuk keselamatan masyarakat dan petugas PLN di Pulau Tagulandang,” katanya mengakhiri pernyataannya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *