World Water Forum ke-10 Majukan UMKM dan Pariwisata Indonesia

KLIK24. NEWS Jakarta – World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 18–25 Mei 2024, telah membawa dampak positif yang signifikan bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Selain sebagai platform promosi pariwisata yang luar biasa, kehadiran forum air internasional terbesar di dunia ini juga secara substansial akan meningkatkan peran sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia di panggung global.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Bidang V Fair and Expo World Water Forum ke-10, yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam keterangannya hari ini (26/4/2024).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah dengan cermat mempersiapkan kurasi produk ekonomi kreatif dan UMKM yang khas dari Bali. Produk-produk ini, termasuk di antaranya kuliner tradisional, teh, kopi, kain tenun Bali (Endek), dan berbagai produk kerajinan tangan, akan menjadi daya tarik utama bagi delegasi dan pengunjung forum.

World Water Forum ke-10 menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan berbagai keunggulan, termasuk keberagaman budaya dan keindahan pariwisata, khususnya di Pulau Bali, kepada dunia internasional. Salah satu atraksi unggulan adalah prosesi melukat atau Balinese Water Purification Ceremony, sebuah ritual adat khas Bali yang menyelenggarakan kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

BACA JUGA : Keturunan Berkontribusi Pesatnya Perkembangan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia di Mata Dunia

Dalam upaya memperkaya pengalaman delegasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Jejak.in telah merancang paket perhitungan emisi karbon, yang memungkinkan delegasi untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan melalui penanaman mangrove dan restorasi terumbu karang.

Kemenparekraf juga aktif berpartisipasi dalam Indonesia Pavilion dengan menawarkan konten-konten pariwisata interaktif menggunakan teknologi virtual reality (VR), menjual paket wisata low carbon, menyelenggarakan rangkaian fair & expo, menyediakan suvenir dan goodie bag Wonderful Indonesia, serta memamerkan dan menjual produk-produk UMKM berkualitas melalui planogram.

“Segera setelah World Water Forum selesai, kami juga akan menyelenggarakan field trip untuk para peserta, yang akan mengunjungi berbagai destinasi wisata Bali, termasuk Museum Air di Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site, Danau Batur Kintamani, dan Cultural Village Ubud,” ungkap Sandiaga.

Wakil Ketua Sekretariat Panitia Penyelenggara Nasional World Water Forum ke-10, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, menyatakan bahwa forum ini adalah momentum penting bagi Indonesia untuk berperan aktif dalam membentuk arah kebijakan global di bidang air.

BACA JUGA : Pj. Wali Kota Kotamobagu Sambut Kunjungan Kerja Kapolda Sulawesi Utara dan Ketua Bhayangkari: Peletakan Batu Pertama Polsek Kotamobagu Selatan

“Sejak awal, Indonesia telah konsisten mendesak pembahasan isu-isu air di tingkat internasional. Forum ini menjadi platform yang tepat untuk memperkuat suara kita dalam hal ini,” kata Endra.

Prosesi melukat akan menjadi pembuka rangkaian acara World Water Forum ke-10, disusul dengan Cultural Night (Farewell) yang menampilkan beragam kebudayaan Indonesia, mulai dari tarian daerah hingga makanan khas.

**Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:**
**Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).**
**PCO World Water Forum ke-10 – Dede Ariwibowo (08111830020).**
**Informasi tambahan tersedia di [Infopublik](https://infopublik.id/kategori/world-water-forum) dan [WorldWaterForumPedia](https://s.id/worldwaterforumpedia).***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *