Surat Cinta di Balik Hujan

Illustrasi

KLIK24.NEWS – Surat Cinta di Balik Hujan, Hujan turun dengan lembut, menciptakan melodi yang menenangkan di atas atap rumah tua. Di tengah guyuran hujan, seorang wanita muda bernama Maya duduk di meja kayu di sudut kafe kecil yang nyaman. Dia menulis dengan penuh konsentrasi di dalam buku catatan, mencurahkan perasaannya dalam kata-kata yang indah.

Tak jauh dari sana, seorang pria tampan bernama Rian duduk dengan secangkir kopi hangat di tangannya. Matanya terpaku pada Maya, dan senyuman tak terkendali muncul di wajahnya. Rian telah lama diam-diam menyukai Maya, tetapi dia tidak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya.

Surat Cinta Maya menyelesaikan tulisannya, menghentikan pena sejenak. Dia melihat keluar jendela dan tersenyum melihat hujan yang semakin deras. Tiba-tiba, selembar kertas terbang masuk dari pintu terbuka dan mendarat di depannya. Maya memungutnya dan membacanya dengan hati yang berdebar.

“Di bawah payung hujan yang sama, aku berharap kau bisa melihat perasaanku. Sudah lama aku diamkan ini, tetapi rasanya saat yang tepat untuk mengungkapkan cinta ini. Apakah kau bersedia bertemu denganku di taman, di bawah pohon willow, saat hujan masih turun?”

Maya merasa jantungnya berdegup lebih kencang. Dia menoleh ke arah Rian, yang masih tersenyum lembut sambil mengangguk singkat. Tanpa ragu, Maya mengambil payungnya dan berjalan menuju taman.

Di bawah pohon willow yang rimbun, Maya dan Rian bertemu. Hujan masih turun dengan lembut, menciptakan suasana romantis di sekitar mereka. Rian tersenyum gugup sambil menggenggam tangan Maya.

“Maya, aku telah lama menyimpan perasaan ini untukmu,” Rian berkata dengan lembut. “Aku jatuh cinta pada senyummu, pada setiap kata yang kau tulis, dan pada hatimu yang hangat.” Maya merasa air matanya bercucuran, tersentuh oleh kata-kata Rian. Dia mengangkat wajahnya yang basah oleh hujan dan tersenyum.

“Rian, aku juga memiliki perasaan yang sama. Aku merasa kita seperti dua jiwa yang saling mencari.” Rian mengecup lembut bibir Maya di tengah guyuran hujan. Di bawah payung yang melindungi mereka, mereka bertukar ciuman yang penuh makna. Hujan terus turun, tetapi bagi mereka, dunia terasa hangat dan indah.

Mereka menghabiskan waktu bersama di bawah pohon willow, berbicara tentang impian-impian dan harapan-harapan mereka. Hujan semakin mereda, tapi cinta di antara mereka semakin berkembang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *